Kembali Jeblok, Rupiah Bertengger di Level Rp 14.655 per Dolar AS

Kamis, 30 Agustus 2018 14:38 WIB

Warga menghitung mata uang rupiah hasil jual mata uang dolar, di money changer. Mata uang rupiah kini semakin melemah akibat krisis global. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali jeblok. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, kurs menginjak level Rp 14.655 per dolar Amerika Serikat pada Kamis, 30 Agustus 2018. Angka tersebut melemah ketimbang Rabu, 29 Agustus 2018, ketika kurs rupiah berada di level Rp 14.643 per dolar AS.

Baca: Seperti Apa Nasib Rupiah Jika Suku Bunga AS Naik 2 Kali Lagi?

Rupiah sempat menguat pada awal pekan ini. Setelah ditutup di level Rp 14.655 pada Jumat, 24 Agustus 2018, rupiah sempat perkasa di angka Rp 14.610 pada 27 Agustus 2018.

Namun, sehari setelahnya rupiah kembali loyo di Selasa, 28 Agustus 2018. Sejak saat itu, rupiah terus loyo ke level sekarang.

Baca: Rupiah Jeblok, Ekonom Ceritakan Bedanya dengan Tahun 2015

Pada awal pekan, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp 14.550 - Rp 14.680 per dolar Amerika Serikat pada pekan ini. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memproyeksi para investor masih akan melakukan panic sell-off pekan ini.

"Ini dipicu oleh rilis rapat The Fed pada 22 Agustus lalu yang secara implisit menandakan Fed rate akan naik dua kali pada tahun ini," ujar Bhima kepada Tempo, Senin, 27 Agustus 2018. Bank sentral AS diprediksi menaikkan suku bunganya pada September dan Desember 2018, dengan kenaikan masing-masing 25 basis poin.

Pada pekan ini, investor diperkirakan akan berburu instrumen keuangan berdenominasi dolar. Ini terlihat dari US dolar index masih bertengger di 95,4. Kemudian yield spread antara Treasury dan Surat Berharga Negara tenor 10 tahun semakin melebar. "Yield Treasury tercatat 2,82 persen sementara SBN menembus 8 persen," ujar Bhima.

Semakin lebar yield spread, kata Bhima, menunjukkan investor asing cenderung menjual surat utang Indonesia. Krisis Turki dan ketidakpastian perang dagang antara AS dan Cina pun menambah parah keadaan ekonomi global.

Simak berita menarik lainnya terkait rupiah hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

21 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya