TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan program rumah murah khusus untuk para anggotanya. Rumah murah khusus polisi ini berada di komplek perumahan bernama Bhayangkara Residence di area Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul.

Simak: Ini Tiga Lokasi Rumah Murah DP Nol Rupiah

Rumah murah dapat dimiliki anggota tanpa merogoh kocek untuk down payment (DP) atau uang muka. "Rumah yang disediakan dalam program ini ukuran 32/60," ujar juru bicara Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi Yulianto di Yogyakarta, Rabu 29 Agustus 2018.

Yulianto menuturkan rumah tinggal yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan anggota itu lokasinya sangat strategis. Pasalnya dekat dengan pusat kota dan berjarak sekitar 3 km dari Polres Gunungkidul dan 33 km dari Polda DI Yogyakarta.

Tiap unit dilengkapi dengan dua kamar tidur, carport, fasilitas umum. Dalam kompleks perumahan ini berjejer 40 unit.

Perumahan seharga Rp 130 juta per unit itu dapat dimiliki dengan sistem angsuran yang menawarkan 3 macam besaran angsuran. Pertama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) selama 10 tahun dengan angsuran sebesar Rp. 1.378.852 per bulan, KPR selama 15 tahun dengan angsuran Rp. 1.028.032 per bulan, ketiga KPR selama 20 tahun dengan angsuran Rp. 857.990 per bulan.

"Harga rumah ini terbilang murah jika diangsur selama 20 tahun, perbulannya anggota cukup menyisihkan sebagian dari gajinya tidak lebih dari Rp 1 juta," ujarnya.

Menurut Yuli, dengan situasi saat ini jika gaji anggota polisi di DIY dipotong untuk angsuran Rp 1 jutaan juga tidaklah terlalu berat. Karena sistem cicilan bersifat fixed alias sama tiap bulannya.

"Apalagi untuk 5 atau 10 tahun lagi, jelas besar angsuran itu nggak akan menjadi beban berat, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujarnya.

Murahnya harga dan ringannya pembayaran rumah murah khusus polisi ini dinilai juga akan mengikis perilaku-perilaku tak sehat di kalangan jajaran kepolisian. Seperti pungutan liar alias pungli.

"Lewat rumah murah ini, semakin hari perilaku pungli di jajaran kepolisian diharapkan bisa dikikis lebih optimal," ujarnya.