Sri Mulyani Beberkan Alasan Jokowi Undang Anak Konglomerat

Selasa, 28 Agustus 2018 19:50 WIB

Sri Mulyani: Defisit Anggaran dan Utang Masih Aman

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan sejumlah generasi kedua konglomerat Indonesia adalah salah satu langkah penting. Apalagi saat ini Indonesia tengah dilanda ketidakpastian lantaran faktor perekonomian global.

Baca: Soal Dana Bansos Melambung, Sri Mulyani: Itu Memang Uang Rakyat

"Sehingga tidak ada miskomunikasi antara pemerintah dengan pelaku usaha," ujar Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018. Kemarin, Jokowi menemui sejumlah generasi kedua atau putra dari pengusaha kelas kakap Indonesia itu antara lain Anindya Bakrie, Anderson Tanoto, Martin Hartono, dan Garibaldi Thohir.

Dari pertemuan itu, Sri Mulyani berharap pemerintah memahami apa-apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah juga bisa mendengarkan aspirasi dari tangan pertama alias pelaku-pelaku perekonomian. Pertemuan itu juga merupakan pola komunikasi yang biasa dilakukan pemerintah. "Saya waktu jadi Menteri Keuangan dulu zaman Pak Susilo Bambang Yudhoyono juga melakukan itu."

Baca: Sri Mulyani Sebut Pembatasan Impor Berisiko Bermasalah di WTO

Advertising
Advertising

Sri Mulyani mengatakan pemahaman dan hubungan antara pemerintah dengan pelaku perekonomian harus terus dijaga. Komunikasi antara dua belah pihak, menurut dia, adalah salah satu aset untuk menjaga perekonomian Indonesia.

"Pemerintah bisa membuat policy, mereka (pengusaha) paham, dan mendapatkan feedback dari mereka dan mereka jg bisa menyampaikan apa yg menjadi masalah mereka," ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, dalam pertemuan bersama anak-anak konglomerat itu, Presiden Jokowi mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia adalah defisit transaksi berjalan (current account deficit). "Ini memang sudah lama sekali yang tidak diperbaiki, saya kira kita akan fokus di sana, termasuk terutama juga di neraca perdagangan," kata Jokowi.

Selain transaksi berjalan, Presiden mengatakan tantangan lainnya adalah keseimbangan primer. Menurut Jokowi, pemerintah ingin mengatasi tantangan keseimbangan primer itu dalam satu tahun mendatang.

Simak berita menarik lainnya terkait Sri Mulyani hanya di Tempo.co

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

1 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

3 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

4 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

4 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

5 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

5 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya