Dana Bansos Naik 3 Kali Lipat, Gerindra Kaitkan dengan Pilpres

Selasa, 28 Agustus 2018 17:03 WIB

Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat penyerahan secara simbolik Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapangan Syech Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 15 Februari 2018. Kementerian Sosial memberi bantuan PKH sebesar Rp589,7 miliar untuk 311.997 KPM, dan Bansos Rasta sebesar Rp393,4 miliar untuk 405.860 PKM. ANTARA FOTO/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Gerindra menyoroti melambungnya alokasi belanja negara untuk dana bansos atau bantuan sosial dan belanja lain-lain pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. Juru bicara Fraksi Partai Gerindra Ramson Siagian berujar kenaikan alokasi bansos terlihat dalam tiga tahun belakangan.

Simak:
Bank Mandiri Salurkan Bantuan Sosial PKH Rp 4,7 Miliar

"Pada 2017, pemerintah mengalokasikan sebesar Rp 55 triliun untuk bantuan sosial, pada 2018 diproyeksikan Rp 80.2 triliun dan dalam RAPBN 2019 meningkat Rp 103.2 triliun," ujar Ramson dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Anggaran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) meningkat dua kali lipat pada tahun depan menjadi Rp 34,4 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 17 triliun.

Kenaikan juga terlihat pada alokasi belanja lain-lain, yaitu Rp 8.8 triliun pada APBN 2017 dan diproyeksikan menjadi Rp 38,6 triliun pada akhir 2018. Pada RAPBN 2019 alokasi anggaran belanja lain-lain direncanakan Rp 106 triliun. "Itu sangat signifikan."

Yang jadi permasalahan, ujar Ramson, peningkatan signifikan itu diduga berkaitan dengan tahun politik, yaitu pada 2018 ketika masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Di 2019, angka itu melambung semakin tinggi mengingat akan digelarnya pemilihan presiden 2019.

Advertising
Advertising

Untuk itu, Fraksi Gerindra, ujar Ramson, meminta pemerintah untuk melabeli setiap bantuan langsung dalam bentuk tunai atau subsidi, maupun subsidi langsung ke masyarakat dengan label 'uang dari rakyat diberikan kepada rakyat'. Menurut dia, semua pendapatan negara, baik pajak maupun pendapatan negara non-pajak dari bumi Indonesia adalah milik seluruh rakyat. "Utang yang dibuat pemerintah menjadi beban rakyat masa sekarang dan yang akan datang," ujar Ramson. "Itu kenyataannya uang rakyat, bukan uang Presiden."

Baca berita lainnya tentang dana bansos di Tempo.co.

Berita terkait

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

6 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

13 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

3 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

3 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

3 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya