Indef: Pertumbuhan Fintech Lending Dongkrak Perbankan

Selasa, 28 Agustus 2018 16:50 WIB

Indonesia Fintech Fair 2018 di Mall Taman Anggrek, Jakarta pada 13-15 Juli 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan pertumbuhan financial technology atau fintech peer to peer (P2P) lending bakal mendongkrak pertumbuhan industri jasa keuangan perbankan. Hal ini tercermin dalam hasil penelitian Indef.

BACA: Bank Mandiri Berharap Regulasi untuk Bank dan Fintech Setara

Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan fintech yang tumbuh mampu mendongkrak industri jasa keuangan perbankan hingga 0,82 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). "Atau kalau dijumlahkan bisa mendongkrak hingga Rp 1,57 triliun dari PDB. Sedangkan untuk industri jasa keuangan lain bisa mencapai 10 persen atau setara Rp 7,4 triliun," kata Bhima Bhima Bima di Satrio Tower, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Agustus 2018.

Sebelumnya, Indef bekerjasama dengan Asosiasi Financial Technology Indonesia (Aftech) melakukan sebuah kajian bersama. Dalam kajian itu, Indef menyinggung mengenai dampak pertumbuhan fintech bagi perekonomian secara makro. Metode penelitian ini menggunakan menggunakan analisis lnput-Output dengan menggunakan data yang digunakan berasal dari data milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Aftech.

Merujuk data OJK hingga semester pertama 2018, penyaluran kredit oleh fintech P2P menembus Rp 7,64 triliun. Jumlah ini bertambah secara agregat jika dibandingkan pada 2015 yang baru mencapai Rp 200 miliar. Adapun hingga kini telah ada 66 fintech yang terdaftar dan 1 fintech yang telah berizin dengan 1,47 juta jumlah peminjam.

Bhima mengatakan jumlah tersebut memang masih tergolong kecil. Sebab, saat ini kondisi fintech masih berada dalam tahap sedang berkembang.

Advertising
Advertising

Hasil kajian ini juga meruntuhkan mitos bahwa pertumbuhan fintech bisa menganggu pertumbuhan jasa keuangan perbankan (konvensional). "Jadi hasil kajian ini jadi salah satu bukti bahwa jika fintech tumbuh perbankan juga tumbuh," kata Bhima.

Karena itu, Bhima menuturkan industri fintech lending bisa menjadi komplementer bagi industri jasa keuangan atau perbankan. Misalnya, industri jasa perbankan bisa berkolaborasi dengan melakukan chanelling (bermitra) bersama fintech lending.

BACA: Coldwell Banker: Waspadai Risiko Fintech Danai Sektor Properti

Dengan cara ini, perbankan menjadi lebih mudah sekaligus murah untuk menyalurkan dana kredit. Khususnya kewajiban penyaluran dana dari Bank Indonesia (BI) sebanyak 20 persen dari total kredit kepada kredit produktif Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

9 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

16 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

17 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

18 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

18 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

21 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

31 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya