Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fintech Lending Terus Tumbuh, Indef: Bisa Serap 215.433 Tenaga Kerja

image-gnews
Ilustrasi belanja online Ramadan. Shutterstock
Ilustrasi belanja online Ramadan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan financial technology atau fintech peer to peer atau P2P lending yang terus tumbuh mampu mendukung penyerapan tenaga kerja. Menurut Bhima, dari hasil kajian yang dilakukan pertumbuhan fintech tersebut mampu menyerap hingga menyumbang penyerapan tenaga kerja sebesar 215.433 orang.

BACA: Bank Mandiri Berharap Regulasi untuk Bank dan Fintech Setara

"Penyerapan tenaga kerja tidak hanya dari sektor-sektor tersier namun sektor primer seperti pertanian juga mengalami penyerapan tenaga kerja yang cukup besar sekitar 9.000 orang," kata Bhima di Satrio Tower, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Agustus 2018.

Adapun pernyataan itu didasarkan atas kajian yang dilakukan oleh Indef bekerjasama dengan Asosiasi Financial Technology Indonesia atau Aftech. Dalam kajian itu, Indef menyigi mengenai dampak pertumbuhan fintech bagi perekonomian secara makro. Metode penelitian ini menggunakan menggunakan analisis lnput-Output dengan menggunakan data yang digunakan berasal dari data milik Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dan Aftech.

BACA: Coldwell Banker: Waspadai Risiko Fintech Danai Sektor Properti

Merujuk data OJK hingga semester pertama 2018 kemarin penyaluran kredit oleh fintech P2P menembus Rp 7,64 triliun. Jumlah ini bertambah secara agregat jika dibandingkan pada 2015 yang baru mencapai Rp 200 miliar. Adapun hingga kini telah ada 66 fintech yang terdaftar dan 1 fintech yang telah berizin dengan 1,47 juta jumlah peminjam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bima berujar pengembangan fintech bakal memberikan banyak pekerjaan baru yang berkaitan erat dengan fintech. Misalnya dari jasa perbankan, diprediksi akan bertambah karena saat ini beberapa bank juga tengah mengembangkan fintech. Pembuatan jasa aplikasi juga akan meningkat seiring dengan peningkatan permintaan pembuatan.

Kemudian, Bhima juga mengatakan dari sisi dunia usaha, pertumbuhan fintech lending juga memberi kompensasi berbentuk gaji dan upah mampu meningkat. Dari hasil penelitian, diperkirakan peningkatan bisa mencalai sebesar Rp 4,56 triliun.

"Dengan sektor yang mengalami kenaikan adalah sektor perdagangan, keuangan, dan asuransi. Sebab ketiga sektor ini mempunyai peran langsung dalam pengembangan fintech," kata Bhima.

Karena itu, Bhima melanjutkan, dari hasil kajian juga terungkap bahwa pertumbuhan fintech mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga hingga Rp 8,94 triliun. Sedangkan bagi Produk Domestik Bruto atau PDB pertumbuhan fintech bisa menyumbang sebesar Rp25,97 triliun baik secara langsung maupun tidak langsung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

1 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.


Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

3 hari lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

27 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

28 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

29 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi usai acara Launching Bulan Fintech Nasional and the 5th Indonesia Fintech Summit and Expo 2023 di Bunga Rampai, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

31 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

32 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.


AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

32 hari lalu

Ilustrasi fintech. Shutterstock
AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.