Kemensos Salurkan Dana Perlindungan Sosial Rp 1,2 Triliun ke NTB

Senin, 27 Agustus 2018 19:04 WIB

Foto aerial pencarian korban di bawah reruntuhan Masjid Jamiul Jamaah, yang rusak akibat gempa bumi, di Bangsal, Lombok Utara, NTB, Rabu, 8 Agustus 2018. Lebih dari 200 ribu orang mengungsi akibat terdampak gempa. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Penanganan tanggap darurat dan perlindungan sosial bagi masyarakat korban gempa di Nusa Tenggara Barat menjadi program Kementerian Sosial (Kemensos). Sejumlah dana telah dikucurkan pasca bencana terjadi.

"Sejauh ini Kemensos sudah mengeluarkan dana Rp1,2 triliun lebih," ujar Staf Ahli Mensos bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Asep Sasa Purnama di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Menurut Sasa, pasca gempa beruntun yang melanda pulau NTB sejak 29 Juli 2018 hingga 19 Agustus 2018, Kemensos bersama Kepolisian RI menjadi koordinator tim rehabilitasi dan perlindungan sosial pasca gempa.

Selain mereka, ada beberapa lembaga dan kementerian yang membantu, antara lain Kementerian Dalam Negeri dari segi tanggap darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk logistik, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Adapun anggaran dan logistik yang disediakan Kemensos antara lain untuk membangun 1.519 Unit Rumah Tinggal Sementara. Selain itu kementerian juga mengkoordinasi pemenuhan kebutuhan makanan.

Advertising
Advertising

"Seratus ton cadangan beras dari Gudang Bulog Provinsi, serta beras reguler dari Kemensos sudah dikeluarkan untuk stok Provinsi Nusa Tenggara Barat," ujar Sasa.

Sasa mengatakan kementeriannya pun telah menyediakan 21 ribu paket berisi lima kilogram beras dan lauk pauk. Dapur umum lapangan juga telah dibangun di 12 titik. Jumlah itu terus bertambah seiring mengalirnya bantuan dari sejumlah kelompok masyarakat.

Untuk 565 korban wafat, pemerintah telah memberi uang duka Rp 20 juta per orang, atau total Rp 8,4 miliar. Adapun santunan duka relawan Palang Merah Indonesia dikucurkan sebanyak Rp 20 juta.

"Korban meninggal tersebar di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Barat, Mataram, Sumbawa, dan Sumbawa Besar," kata Sasa.

Kemensos telah menyediakan Dana Jaminan hidup sebesar Rp900 ribu per jiwa selama tiga bulan, bantuan isi hunian tetap sebesar Rp 3 juta per kepala keluarga.
Tak hanya itu, mereka juga menggelar Layanan dukungan psikososial dengan mengerahkan pendamping di sepuluh Posko dan dipusatkan di Lapangan Supersemar, Lombok Utara.

Adapun, Kemensos tetap menjalan program Perlindungan Sosial Berkelanjutan dengan memberikan jaminan dan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan untuk 325.320 keluarga penerima manfaat dan beras sejahtera (rastra) untuk 473.049 keluaga penerima manfaat.

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

7 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

9 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

12 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

19 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

20 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

22 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.

Baca Selengkapnya

Lansia yang Tinggal di Gubuk Sederhana Akhirnya Dibantu Kemensos

25 hari lalu

Lansia yang Tinggal di Gubuk Sederhana Akhirnya Dibantu Kemensos

Kegiatan sehari-hari Mamah berkebun di sekitar gubuknya

Baca Selengkapnya

Saat Risma Sebut Bansos Kemensos dalam Bentuk Uang Tunai Bukan Barang di Sidang Sengketa Pilpres MK

27 hari lalu

Saat Risma Sebut Bansos Kemensos dalam Bentuk Uang Tunai Bukan Barang di Sidang Sengketa Pilpres MK

Dalam sidang sengketa Pilpres 2024 yang digelar di Mahkamah Konstitusi, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebut bansos diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan barang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Risma soal Bantuan Beras Tak Lagi Disalurkan Kemensos

28 hari lalu

Penjelasan Risma soal Bantuan Beras Tak Lagi Disalurkan Kemensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mengungkapkan alasan bantuan beras tak lagi disalurkan kementeriannya.

Baca Selengkapnya

Dicecar Hakim MK, Risma Sebut Bantuan Beras Bukan dari Kemensos

28 hari lalu

Dicecar Hakim MK, Risma Sebut Bantuan Beras Bukan dari Kemensos

"Sejak saya menjabat sebagai menteri, sudah tidak. Kami sudah tidak menyalurkan dalam bentuk barang," tegas Risma.

Baca Selengkapnya