Kampanyekan Keselamatan Berkendara, Solo Road to Himalaya Digelar

Minggu, 26 Agustus 2018 18:38 WIB

Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menggulirkan Mini Road Safety Festival (MSRF) 2018 yang diharapkan mampu memotivasi, menginspirasi, sekaligus mengapresiasi gerakan kelompok pesepeda motor terkait kampanye keselamatan jalan. 12 Mei 2018. Dok Jarak Aman

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengelar kampanye aksi keselamatan berkendara di jalan lewat kegiatan Solo Ride to Himalaya 15.000 kilometer. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setyadi mengatakan kegiatan ini memiliki misi untuk mengkampanyekan cara berkendara dengan aman (safety riding) bagi para pengendara sepeda motor.

Baca: 4 Sikap Tip Menjaga Keselamatan Berkendara

"Tetapi yang lebih penting lagi adalah kita menaati peraturan yang ada. Maka kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti ketentuan dan aturan masalah safety ini," kata Budi saat memberikan sambutan di Kantor Kementerian Perhubungan, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Ahad, 26 Agustus 2018.

Kegiatan ini digelar antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Polri, Kementerian Luar Negeri, Ikatan Motor Indonesia (IMI), bersama dengan PT Adira Multi Dinamika Finance dan juga produsen motor Viar, yakni PT Triangle Motorindo.

Adapun kegiatan solo ride nantinya bakal dilakukan oleh Ketua Komunitas Freeriders, Gunadi. Gunadi akan menempuh perjalanan dari Jakarta menuju wilayah Himalaya di Nepal selama 70 hari. Dia dijadwalkan tiba di Himalaya pada 28 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Budi mengatakan selain mengemban misi keselamatan lalu lintas di jalan, perjalanan Gunadi juga sebagai ajang mengujicoba motor Vortex 250cc milik Viar. Motor ini merupakan produk dalam negeri pertama yang menempuh perjalanan dari Jakarta ke Himalaya.

"Ini pertama kali bagi Viar, ingin mencoba produk ini bagus sampai ke negara tujuan bisa diandalkan. Kalau bisa berarti kita bangga dengan adanya produksi motor ini," kata Budi.

Gudani mengatakan dalam perjalanan ini dirinya memiliki misi khusus selain mengkampanyekan keamanan berkendara dan kesalamatan lalu lintas. Dia mengatakan misi lainya adalah persahabatan antar bangsa.

"Kami ingin memperkenalkan adat dan budaya bangsa Indonesia, sekaligus ingin memperkenalkan produk motor Viar yang mumpuni sebagai kendaraan untuk perjalanan jarak jauh," kata Gunadi di acara yang sama.

Gunadi mengatakan perjalanan sejauh 15.000 kilometer akan menggunakan rute perjalanan, Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Balai, Asahan Sumatera Utara yang kemudian dilanjutkan menuju Pelabuhan King Malaysia, untuk menuju Kuala Lumpur. Setelah tiba dirinya kemudian akan berkendara menuju Thailand, Myanmar dan menuju New Delhi, India.

Dari sana Gunadi kemudian akan menuju Himalaya menggunakan rute Candigarh menuju Srinagar lalu ke Leh dan ke Khardunglah Pass. Kemudian dilanjutkan dengan mengikuti rute ke Pangong Lake lalu ke Manali dan berakhir di Dangerous Road. Dari sana dia akan kembali ke New Delhi lalu ke Jakarta.

Simak berita tentang Keselamatan Berkendara hanya di Tempo.co

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

11 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

6 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya