Sinar Mas: Perusahaan Tak Lagi Beri CSR, Tapi Kemitraan

Rabu, 22 Agustus 2018 16:34 WIB

Managing Director Sinar Mas G. Sulistiyanto (kanan) dan Saleh Husin (tengah) senam poco-poco bersama keluarga besar Sinar Mas saat acara yang bertajuk "Dari Sinar Mas, #UntukmuIndonesiaku" di lobi Plaza Sinar Mas Land Thamrin, Jakarta (15/8). Acara yang diinisiasi oleh Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas ini dalam rangka menggalang dukungan keluarga besar Sinar Mas untuk turut menyukseskan pagelaran Asian Games 2018.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perusahaan-perusahaan besar saat ini tidak lagi menggunakan istilah CSR atau corporate social responsibility untuk membantu berbagai kalangan. Tetapi diubah menjadi kemitraan dengan tujuan lebih berkelanjutan. Salah satunya Grup Sinar Mas.

“Kalau CSR itu kesannya sumbangan. Tetapi kalau kemitraan lebih sustainable, berlangsung seterusnya,” kata Managing Director Sinar Mas G. Sulistiyanto saat memberikan seekor sapi kurban untuk Madrasah Muallimin Yogyakarta, Rabu, 22 Agustus 2018.

BACA: Dari Sinar Mas, Untukmu Indonesiaku Sambut Asian Games 2018

Bantuan yang diberikan, kata Sulistyono saat ini diarahkan pada kemitraan dengan pemberdayaan masyarakat. Termasuk lembaga-lembaga dan sekolah serta pesantren.

Dengan kemitraan tersebut program yang digulirkan bisa berkesinambungan. Hasil pemberdayaan masyarakat tersebut juga bisa bermanfaat bagi perusahaan.

Advertising
Advertising

Sinar Mas saat Idul Adha 2018 membagikan ratusan hewan kurban di seluruh Indonesia. Hal ini sebagai kepedulian dan solidaritas. Di Yogyakarta bantuan hewan kurban diserahkan di Madrasah Mu'allimin.

Hewan kurban berupa sapi tersebut diserahkan Sulistiyanto dan diterima langsung oleh salah satu alumninya, Ahmad Syafii Maarif atau lebih dikenal Buya Syafii Maarif. "Bantuan hewan kurban adalah perwujudan semangat kepedulian, niat berbagi, serta solidaritas terhadap saudara- saudara kami," ujar Sulistiyanto.

BACA: Greenpeace Hentikan Kerja Sama dengan APP dan Sinar Mas

Menurut dia pemberian hewan kurban yang dilakukan Sinar Mas sudah rutin dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu. Selain di Yogyakarta, kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah wilayah, sepertiJakarta, Tangerang, Cimahi, Sumedang, Garut, dan Pekalongan.

Sulistiyanto menambahkan, langkah nyata untuk berbagi dan saling menyejahterakan merupakan kegiatan rutin bagi Sinar Mas beserta seluruh pilar bisnisnya. Perusahaan ini, seperti hanya Indonesia, berisikan karyawan dengan ragam etnis, keyakinan dan keimanan. "Indonesia plural membuat langkah saling berbagi tidak perlu terhambat sekat perbedaan,” kata dia.

Sementara itu Buya Syafii mengapresiasi bantuan dari Sinar Mas. Program kemitraan yang dikembangkan oleh Sinar Mas tersebut bisa dilakukan juga oleh perusahaan lain. Menurut dia kemitraan tersebut bisa untuk memberdayakan umat Islam. "Apalagi mayoritas umat Islam di Indonesia merupakan kalangan menengah ke bawah," kata dia.

Berita terkait

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

20 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

33 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

33 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Kawasan Milik Agung Sedayu Group dan Sinar Mas Group Jadi PSN, Ini Sederet Proyek Mereka di IKN

33 hari lalu

Kawasan Milik Agung Sedayu Group dan Sinar Mas Group Jadi PSN, Ini Sederet Proyek Mereka di IKN

Kawasan Pengembangan milik Agung Sedayu Group dan Sinar Mas Group menjadi PSN Jokowi. Mereka pun tanam investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

37 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

37 hari lalu

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.

Baca Selengkapnya

BSD dan PIK Masuk Proyek Strategis Nasional Jokowi, Pengamat: Gombal Banget, Apakah karena Investor di IKN?

38 hari lalu

BSD dan PIK Masuk Proyek Strategis Nasional Jokowi, Pengamat: Gombal Banget, Apakah karena Investor di IKN?

Kawasan BSD dan PIK jadi salah satu proyek strategis nasional Jokowi. Pengamat kebijakan publik menduga karena pemiliknya dukung investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Perambahan Hutan Alam, Sinar Mas Dituding Tadah dan Olah Kayu Ilegal dari Simpang Gaung

1 Maret 2024

Perambahan Hutan Alam, Sinar Mas Dituding Tadah dan Olah Kayu Ilegal dari Simpang Gaung

Sinar Mas diduga menerima melalui pemasok yang mengembangkan modus kerja sama dengan pengelola Hutan Rakyat di Simpang Gaung, Indragiri Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya

Perusahaan dan Organisasi Filantropi Indonesia Menyumbang Ratusan Miliar Rupiah untuk Philanthropy Asia Alliance

22 September 2023

Perusahaan dan Organisasi Filantropi Indonesia Menyumbang Ratusan Miliar Rupiah untuk Philanthropy Asia Alliance

Apa alasan organisasi filantropi ini menyumbang ratusan miliar rupiah?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Salurkan Bansos Beras, Partai Buruh: Rakyat Dibikin Seperti Pengemis

22 September 2023

Pemerintah Salurkan Bansos Beras, Partai Buruh: Rakyat Dibikin Seperti Pengemis

Ketua Partai Buruh Said Iqbal beranggapan upaya operasi pasar dengan memberikan beras murah kepada masyarakat akan menjadi sia-sia.

Baca Selengkapnya