Besok Idul Adha, Ibu-ibu Borong Bumbu Dapur

Selasa, 21 Agustus 2018 14:52 WIB

Limbah bumbu dapur berupa kulit bawang merah, bawang putih dan batang cabai yang digunakan untuk membuat hiasan dinding di di kelurahan Polowijen, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (28/8). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Bojonegoro -Bumbu dari di pasar tradisional di Bojonegoro dan Lamongan laris diborong Ibu-ibu. Aksi borong bumbu dapur dilakukan sehari menjelang Idul Adha, besok.

BACA: Idul Adha, Omzet Pedagang Kambing Tanah Abang Tembus Rp 1 Miliar

Ada beberapa jenis bumbu dapur yang laris diburu pembeli. Mulai dari bumbu kemasan sudah jadi. Seperti bumbu rendang, soto, gulai, kare dan bumbu bali. Harganya bervariasi dari Rp 3000 per bungkusnya hingga Rp 7500 per bungkusnya.

Selain itu ada juga bumbu dapur yang belum diolah. Di antaranya, laos, kunyit, daun seledri, jahe dan lainnya. Biasanya bumbu tersebut dibeli untuk campuran masakan beberapa saat setelah acara penyembelihan hewan kurban.

Pasar tradisional yang laris dikunjungi, di antaranya Pasar Besar Kota Bojonegoro, Pasar Banjarejo Bojonegoro, Pasar Sumberejo, Pasar Baureno, Pasar Kalitidu dan juga Pasar Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan di Lamongan, pasar yang kerap jadi rujukan pembelian, di antaranya Pasar Kota Babat, Pasar Agrobis Babat, Pasar Besar Kota Lamongan, dan juga Pasar Paciran.

Advertising
Advertising

BACA: Strategi Kementan Jaga Hewan Kurban Idul Adha dari Penyakit

Menurut Pujiati, pedagang sayuran di Pasar Besar Bojonegoro, dagangan hari ini stoknya ditambahi dari hari-hari biasa. Terutama untuk bumbu dapur, dan juga pelengkap lainnya. Dari yang biasanya disediakan 70 kemasan, hari ini ditambah jadi 125 kemasan.

”Bumbu dapur hari ini laris,” ujarnya pada Tempo Selasa 21 Agustus 2018. Dia menambahkan, stok bumbu dapur racikan melonjak dari hari biasanya, karena pada pelaksanaan Idul Kurban, para pedagang banyak libur. ”Makanya warga pada belanja hari ini,” imbuhnya.

Di Bojonegoro dan Lamongan, bumbu dapur dan sayuran berasal dari dua tempat. Sebagian kiriman dari pusat sayuran di lereng Gunung Lawung Kabupaten Magetan. Ada juga sayur mayur kiriman dari Batu dan Ngantang, Malang. Suplai kebutuhan sayur mayur dan sebagian buah-buahan dari daerah itu sudah bertahun-tahun lamanya.

Sebelumnya Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menurunkan 12 dokter hewan dan mantra hewan ke 28 kecamatan di daerah ini. Menyusul isu akan daging gelembung putih yang viral menjelang Idul Kurban yang jatuh pada Rabu 23 Agustus 2018 ini.

Pengecekan ke seluruh kecamatan, langsung diperintahkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Ardiono Purwanto. Isinya dari 12 dokter hewan berikut 28 manteri hewan, untuk melakukan pengecekan di sejumlah titik penjualan hewan kurban di Bojonegoro. Mereka terjun ke lapangan dalam satu pekan ini mengecek hewan kurban, terutama sapi.”Jangan khawatir, kita sudah cek itu. Semoga aman," ujarnya pada Tempo Senin 20 Agustus 2018.

Baca berita tentang Idul Adha lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

13 jam lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

12 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

23 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

31 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

36 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

51 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

52 hari lalu

Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

58 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

Polisi menetapkan ibu bunuh anaknya, Siti Nurul Fazila, 26 tahun, sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

25 Februari 2024

Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang meninggal secara tak terduga di penjara sembilan hari lalu, diserahkan kepada ibunya

Baca Selengkapnya