4 Langkah Mudah Beli Surat Utang SBR004 Mulai dari Rp 1 Juta

Selasa, 21 Agustus 2018 11:05 WIB

Bank Indonesia Pastikan Utang Pemerintah Aman

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyebutkan generasi milenial termasuk sasaran potensial yang dibidik dalam penawaran surat utang Savings Bond Retail seri SBR004. "Umumnya mereka tertarik karena mereka kan senang dengan sistem online," kata Direktur Surat Utang Negara Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Loto S Ginting, Senin, 20 Agustus 2018, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin, 20 Agustus 2018.

Baca: Sri Mulyani Vs Zulkifli Hasan, Ini Fakta Soal Utang Pemerintah

Hal ini juga dilatarbelakangi oleh berhasil diserapnya surat utang dengan sistem online di seri sebelumnya. Penjualan dengan sistem online yang lebih praktis dan mudah ini, diperkirakan bakal menjadi daya tarik lebih bagi generasi milenial untuk berinvestasi.

Ilustrasi Generasi Milenial. phillipsandco.com

Perluasan pasar yang menyerap surat utang ini juga seiring dengan semangat pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, yang belakangan pelan-pelan mengedukasi investor. "Karena SBR001 dan SBR002 menggunakan sistem offline, dan SBR003 dan SBR004 itu sudah menggunakan sistem online. Jadi kita terus edukasi," ujar Loto.

Advertising
Advertising

Baca: Sri Mulyani Sebut Pidato Ketua MPR soal Utang Menyesatkan

Seperti diketahui pemerintah kemarin secara resmi menawarkan surat utang seri SBR004. Seri ini akan kembali dibuka secara online lewat (e-SBN) dengan tingkat kupon sebesar 8,05 persen dengan tenor dua tahun atau jatuh tempo pada 20 September 2020.

"Minimum pemesanan seri retail SBR004 ini berjumlah Rp 1 juta rupiah. Sedangkan maksimal pemesanan seri ini berjumlah Rp 3 miliar," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko, Kementerian Keuangan Luky Alfirman.

<!--more-->

Berikut tahapan cara bagi investor yang tertarik membeli surat utang SBR004.

1. Registrasi untuk memiliki SID

Calon investor harus melakukan registrasi terlebih dahulu atau harus memiliki Single Investor Identification (SID). Registrasi tersebut bisa dilakukan melalui sistem e-SBN yang telah disediakan oleh mitra yang digandeng oleh Kementerian.

Kementerian menyediakan banyak mitra sistem e-SBN, bagi investor yang tertarik membeli surat utang SBR004. Para investor bisa membeli lewat bank, melalui perusahaan efek, melalui financial technologies (fintech) maupun perusahaan efek khusus.

Misalnya untuk bank, Kementerian telah mengandeng Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BCA, Bank Permata dan Bank BTN. Sedangkan untuk perusahaan efek Kementerian menggandeng Trimegah Sekuritas. Untuk fintech Kementerian bekerja sama dengan Investree dan Modalku. Sedangkan untuk perusahaan efek khusus, Kementerian mengajak Bareksa dan Tanamduit.

Penerbitan Surat Utang Valas Dikebut pada Semester I

2. Lakukan Pemesanan

Setelah melakukan registrasi, calon investor akan mendapat pemberitahuan verifikasi pemesanan. Verifikasi dikirim setelah calon investor membaca ketentuan dalam memorandum informasi. Adapun pemesanan hanya bisa dilakukan pada masa penawaran SBR004.

3. Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi, investor bakal mendapat kode pembayaran. Kode tersebut nantinya akan digunakan untuk membayar melalui sejumlah channel. Pembayaran di antaranya bisa dilakukan melalui ATM, internet banking maupun mobile banking dengan batas waktu yang telah ditentukan masing-masing sistem.

Karena menggunakan sistem secara online, pembelian surat utang bisa dilakukan selama 24 jam hingga masa penawaran ditutup pada 13 September 2018. Selain itu, nantinya setiap mitra memiliki tahapan-tahapan tersendiri sesuai dengan kebijakan perusahaan mengenai penawaran surat utang SBR004 ini.

4. Konfirmasi

Jika calon investor sudah membayar, nantinya akan memperoleh Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan akan memperoleh alokasi SBR004 pada tanggal settlement. Tak hanya itu, calon investor juga akan mendapatkan bukti konfirmasi kepemilikan surat utang.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

21 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

2 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

4 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya