Sektor Pariwisata Merugi Hingga Rp 1 Triliun Akibat Gempa Lombok

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 21 Agustus 2018 10:53 WIB

Warga melintasi runtuhan tembok papan nama hotel Santika yang roboh akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR di Mataram, NTB, Ahad, 5 Agustus 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut beberapa bangunan di Lombok dan Bali rusak akibat gempa. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Pebisnis perjalanan pariwisata memproyeksikan potensi kehilangan pendapatan yang masuk dari wisatawan akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat selama 3 pekan terakhir mencapai Rp 1 triliun.

Baca Juga: Tampil di Panggung Asian Games, Pariwisata Lombok Siap Bangkit

Ketua DPD Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Nusa Tenggara Barat (NTB) Dewantoro Umbu Joka mengatakan, gempa yang terjadi di Lombok membawa dampak yang luar biasa karena hotel tidak terisi maksimal. "Hitung kerugian, potensi yang datang seharusnya selama 3 pekan ini sekitar Rp 1 triliun," ujarnya, Senin, 20 Agustus 2018.

Dia mengungkapkan, hingga kini, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) baru mencapai 50 persen dari target 4 juta kunjungan pada 2018. Namun, dia optimistis target tersebut masih bisa dipenuhi hingga akhir tahun ini.

"Pada 16 Agustus sudah mulai dibuka trip dari Bali ke Lombok. Kami berharap pada September sudah tidak ada gempa lagi, sehingga mulai banyak wisawatan yang datang," tuturnya.

Advertising
Advertising

Asita dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB tengah berupaya untuk menggaet turis asing dan domestik untuk berkunjung ke Lombok. Salah satunya adalah dengan menawarkan paket penginapan gratis untuk satu malam.

Selain itu, kedua asosiasi tersebut telah melakukan roadshow untuk meyakinkan turis bahwa Lombok sudah layak dikunjungi. "Ini sama hotel-hotel di Lombok ada promo misalnya menginap 3 malam tapi bayar 2 malam aja," katanya

Menurutnya, pemerintah juga harus membantu mendatangkan wisatawan kembali ke Lombok dengan memberikan biaya tiket pesawat yang murah atau tidak dikenakan harga normal untuk menuju ke Lombok.

Di lain pihak, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedi pesimistis angka kunjungan wisatawan ke Lombok akan kembali pulih dalam waktu tiga bulan.

"Saat ini yang terpenting adalah bagaimana memulihkan kondisi masyarakat di sana seperti sedia kala. Untuk sektor pariwisata, pemerintah bisa gencar promosi destinasi wisata lain di luar Lombok dan Bali. Indonesia punya beragam destinasi," tuturnya.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata kembali mengaktifkan Tourism Crisis Center (TCC) menyusul gempa yang terjadi berturut-turut di Lombok pada Minggu malam, 20 Agustus 2018.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, selain pelayanan informasi dan penanganan wisatawan, tugas utama TCC Kemenpar ini adalah memantau 3A yaitu atraksi wisata, amenitas, dan aksesibilitas.

Dia juga telah meminta maskapai beserta Airnav untuk menambah jumlah pesawat, menambah jam operasional bandara, serta menambah slot time untuk pesawat mendarat dan lepas landas.

"Ini yang sudah dilakukan saat bencana. Orang cenderung akan berpindah ke lokasi wisata yang lebih aman dulu. Nah, kami sediakan akses yang besar agar merasa nyaman dan aman,” ucap Arief.

Baca: Pulihkan Pariwisata, Hotel-hotel Lombok Terapkan Hot Deals

Hingga kini, sebanyak 17 negara telah mengeluarkan travel advice setelah gempa Lombok yakni Prancis, Selandia Baru, Inggris, Siprus, Luxemburg, Belgia, Jerman, Kanada, China, Australia, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Brasil, Swiss, Italia dan Bahrain.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

9 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

14 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

14 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

9 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya