Incar Pasar Ekspor, Pelaku UKM Didorong untuk Go Green
Reporter
Antara
Editor
Anisa Luciana
Senin, 20 Agustus 2018 14:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi Jawa Barat mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di wilayah tersebut untuk menerapkan konsep Go Green, Go Global, dan Go Digital.
Baca juga: Facebook Luncurkan Laju Digital untuk Tingkatkan Keterampilan UKM
"Ketiga hal tersebut merupakan tantangan ekonomi ke depan," kata Programme Director Next Level Hipmi Jawa Barat Helma Agustiawan di Bandung, Senin, 20 Agustus 2018.
Helma mengatakan, saat ini kesadaran menjaga lingkungan menjadi salah satu pondasi agar bisnis bisa terus berkembang karena kondisi pasar dan regulasi menuntut pengusaha harus punya kepedulian.
"Jadi produk pelaku UKM harus ramah lingkungan, misalnya dari soal kemasan makanan jangan lagi menggunakan plastik dan styrofoam," ujarnya.
Menurut Helma, kemasan ramah lingkungan memerlukan biaya lebih mahal. Akan tetapi, banyak pelaku UKM yang justru sukses diterima pasar karena produknya ikut mengkampanyekan Go Green.
Baca juga: Kemenkop UKM Targetkan UKM Tumbuh 5 Persen Akhir 2019
Selain itu, lanjut dia, produk yang dihasilkan harus memiliki kandungan racun atau zat tertentu di bawah ambang batas sesuai aturan yang berlaku.
"Kami melihat konsumen saat ini sudah melek dan peduli soal lingkungan, sehingga produk yang ramah lingkungan akan punya nilai tambah," katanya.
Helma mengatakan, produk yang ramah lingkungan menjadi salah satu syarat untuk bisa menyentuh pasar ekspor karena negara tujuan punya aturan ketat soal produk yang akan masuk, seperti negara-negara di eropa dan negara maju lainnya.
Hipmi Jawa Barat, ungkap Helma, rutin dua kali dalam sebulan menggelar workshop bagi pelaku UKM agar bisa Go Green, Go Global, dan Go Digital. kegiatan tersebut diisi oleh narasumber serta praktisi terbaik.
ANTARA