Jawa Barat Yakin Produksi Padi Tercapai Meski Kekeringan

Sabtu, 18 Agustus 2018 07:58 WIB

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Hendy Jatnika optimis dampak kekeringan belum berpengaruh pada target produksi padi Jawa Barat. “Target Jawa Barat sekarang sekitar 12,5 juta ton gabah kering giling,” kata dia pada Tempo, di Bandung, Jumat, 17 Agustus 2018.

Baca juga: Kritik Impor Beras, Dirjen Pangan Berkukuh Produksi Padi Cukup

Data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura per tanggal 15 Agustus 2018 mendapati 13.173 hektare sawah di Jawa Barat terkena dampak kekeringan. Rinciannya untuk terkena dampak ringan 5.338 hektare, sedang 3.059 hektare, serta berat 3.001 hektare. Sedangkan sawah yang telah puso 1.775 hektare.

Hendy mengatakan, luas sawah terkena dampak kekeringan terhitung kecil dibanding seluruh tegakan tanaman padi Jawa Barat yang mencapai 630 ribu hektare. “Ada seribu sekian puso, kalau dibandingkan dengan standing-crop, tanaman yang ada di lapangan, presentasenya kecil. Tidak akan mengganggu target produksi Jabar,” kata dia.

Dia mengklaim, perhitungan target produksi tersebut sudah mengkalkulasi resiko gagal panen akibat kemarau. “Sejak awal sudah memperhitungkan pasti ada daerah yang pada saat sekarang menurun (produksinya). Sekarang pun panen masih ada, dan masih ada yang tanam, tapi tidak banyak,” kata Hendy.

Hendy mengatakan, target produksi padi tahun ini juga relatif sama dengan realisasi produksi padi 2017. Tahun lalu realisasi produksi mencapai 12,51 juta ton gabah kering giling.

Menurut Hendy, pemerintah Jawa Barat mempertahankan angka produksi padi agar tidak sampai menembus angka psikologis 11 juta ton gabah kering giling setahun. “Itu angka normal dengan memperhitungkan berbagai kendala, situasi yang ada. Angka yang diharapkan tidak kurang dari 11 juta ton. Kita ingin ada peningkatan angka produksi tapi itu untuk pengamanan pangan nasional,” kata dia.

Hendy mengatakan, produksi padi Jawa Barat masih jadi andalan untuk menyangga kebutuhan padi nasional. “Jawa Barat memberi kontribusi 18 persen pangan nasional, khususnya padi ini. Harapan kita di tahun ini 12 juta ton gabah kering giling, kita dapat,” kata dia.

Hendy mengatakan, saat ini masuk Musim Tanam (MT) 3 yang jatuh berbarengan dengan musim kemarau di Jawa Barat. Musim kemarau di mulai akhir Juni dan berakhir September. “Agustus justru puncak kemarau. Mudah-mudahan kemarau normal, sehingga Oktober mulai ada hujan. Dan November petani sudah mulai tanam lagi,” kata dia.

Hendy mengatakan, informasi terbaru BMKG masih memperkirakan musim kemarau tahun ini berlangsung normal. “Tahun ini prediksinya normal,” kata dia.

Kendati demikian, BMKG memperingatkan kemungkinan dampak El-Nino ringan justru kemungkinan akan terjadi tahun depan. “Kita khawatiri dampak El-Nino seperti tahun 2015, yang ada kemarau panjang, sampai baru hujan pada Desember,” kata Hendy.

Hendy berharap prediksi kemarau tahun ini tidak bergeser. “Mudah-mudahan kemaraunya tahun ini sama dengan tahun lalu, sehingga awal tanam bisa dilakukan di bulan Oktober-November,” kata dia.

Harga padi panen dari tangan petani pun tahun ini masih relatif normal. “Harga padi di lapangan berkisar Rp 42 ribu sampai Rp 45 ribu per kilogram. Mudah-mudahan harganya tidak turun. Kasihan petani,” kata Hendy.

Berita terkait

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

7 jam lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

3 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

3 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

4 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya