BKPM Khawatir Ekonomi Turki Berdampak pada Investasi Domestik

Selasa, 14 Agustus 2018 17:36 WIB

Kepala BKPM Thomas Lembong dan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri Regional Investment Forum yang digelar Badan Kerjasama Penanaman Modal di Yogyakarta, 14 Maret 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Tri Kasih Lembong mengatakan khawatir dengan kondisi ekonomi Turki yang bisa berdampak pada kondisi investasi di Indonesia. Menurut Thomas Lembong, kekhawatiran tersebut didasarkan pada gejolak yang tengah melanda di pasar uang dan pasar modal saat ini.

BACA: BKPM Catat Realisasi Investasi Kuartal Kedua Capai Rp 176,3 Triliun

"Ini bagian gejolak mata uang emerging market currency di seluruh dunia yang kemudian berimbas pada krisis moneter di Turki. Kami prihatin bahwa ini bisa bawa dampak prospek pada prospek investasi di kuartal III dan IV tahun ini," kata Thomas kepada awak media saat saat mengelar konferensi pers di Gedung BKPM, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Agustus 2018.

Thomas mengatakan, kondisi ekonomi Turki yang terus bergejolak akibat mata uang lira yang terus melemah bakal memberikan sentimen negatif bagi target realisasi investasi di Indonesia. Karena itu, mantan menteri perdagangan ini mengatakan selama investor belum yakin bahwa nilai tukar rupiah belum stabil atau mencapai titik keseimbangan baru maka investasi diprediksi masih bakal terhambat.

Kendati diprediksi bakal terkena gejolak, Thomas yakin target investasi 2018 bakal tercapai. Keyakinan itu didasarkan pada upaya yang kini tengah dilakukan pemerintah untuk meredam gejolak rupiah dan memperbaiki fundamental ekonomi.

Advertising
Advertising

Thomas mengatakan salah satu usaha yang tengah digenjot adalah kebijakan biodiesel 20. Kebijakan ini bakal membantu karena bisa mensubtitusi impor minyak dan gas (migas) yang meningkat tahun ini.

"Dengan sisa waktu 5,5 bulan, masih ada kesempatan untuk mengejar target investasi 2018," katanya.

BACA: Sri Mulyani Targetkan Investasi Tumbuh 7 Persen di Semester Dua

Selain itu, menurut Thomas, pemerintah juga bakal memberikan insentif fiskal ke sektor industri yang berorientasi ekspor dan industri barang pengganti impor. Dengan cara ini, ia yakin bisa menekan laju gejolak nilai tukar rupiah sehingga bisa mendorong pertumbuhan investasi.

Adapun, BKPM menargetkan realisasi investasi 2018 mencapai Rp765 triliun. Sampai semester I 2018, target tersebut baru tercapai sebanyak Rp361,6 triliun atau sebanyak 47,3 persen dari total target.

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

6 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

7 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

7 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

14 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

16 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya