Sri Mulyani Sebut Penyebab Rupiah Loyo ke Rp 14.600 per Dolar AS

Senin, 13 Agustus 2018 13:41 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) mengecek persiapan Asian Games 2018 di Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Senin, 13 Agustus 2018. Sri Mulyani menekankan kepada petugas mengenai pentingnya memberikan layanan yang terbaik saat Asian Games berlangsung. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat nilai tukar rupiah loyo hingga menembus Rp 14.600 per dolar Amerika Serikat pada hari ini. Belakangan, kata dia, faktor yang berasal dari Turki menjadi sangat menonjol.

Baca: Sri Mulyani Meradang Dituding Jual Pulau Bali untuk Bayar Utang

"Karena tidak hanya dari sisi magnitude-nya soal dinamika di Turki, tetapi juga nature atau karakter dari persoalan internal yang menunjukkan adanya suatu persoalan yang sangat serius," ujar Sri Mulyani di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin, 13 Agustus 2018.

Persoalan yang dimaksud, ujar Sri Mulyani, antara lain adalah soal nilai tukar mata uang Turki, Lira, yang mengalami depresiasi. Selain itu, perkara politik dan keamanan juga berimbas kepada perekonomian domestik di sana.

Baca: Cek Kesiapan Asian Games 2018, Sri Mulyani Diajak Selfie

Advertising
Advertising

Sementara pada faktor internal, kata Sri Mulyani, ia mewaspadai peningkatan defisit neraca berjalan yang menjadi 3 persen. Meski, dari sisi lain, ia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II sudah cukup baik, yakni mencapai 5,27 persen.

Sebenarnya, besar defisit neraca berjalan itu masih lebih baik ketimbang kondisi tahun 2015. Pada saat itu terjadi siklus pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat atau disebut tapper tantrum. "Ini masih lebih rendah jika dibandingkan situasi pada tapper tantrum 2015 yang bisa di atas 4 persen," ujar Sri Mulyani.

Meski demikian, Sri Mulyani berujar Indonesia tetap mesti berhati-hati dengan kondisi defisit neraca berjalan itu. Sebab, lingkungan yang dihadapi saat ini berbeda dengan tahun 2015. "Pada 2015 itu quantitative easing masih terjadi dan kenaikan suku bunga belum dilakukan, baru diungkapkan," ujar bekas Direktur Bank Dunia itu.

Sementara, pada tahun ini pelonggaran kuantitatif, kata Sri Mulyani, sudah mulai dikurangi. Selain itu, suku bunga bank sentral juga sudah naik secara global. "Inilah yang menyebabkan tekanan lebih kuat terhadap berbagai mata uang di dunia," ujar dia.

Nilai tukar rupiah kembali melemah pada hari ini, Senin, 13 Agustus 2018. Berdasarkan RTI Business pukul 11.52 WIB, kurs tercatat pada level Rp 14.613 per dolar AS atau anjlok 0,88 persen setelah dibuka pada level Rp 14.486 per dolar AS.

Sementara, Jakarta Insterspot Dollar Rate Bank Indonesia alias JISDOR BI mencatat rupiah berada pada level Rp 14.583 per dolar AS. Angka tersebut menunjukkan pelemahan yang signifikan bila dibandingkan pada Jumat pekan lalu yang tercatat Rp 14.437 per dolar AS.

Rupiah sempat menembus level Rp 14.503 per dolar AS pada 3 Agustus 2018. Namun rupiah berangsur menguat pada pekan berikutnya dengan mencapai Rp 14.481 pada 6 Agustus 2018. Kurs terus menguat hingga puncaknya Rp 14.422 per dolar AS pada 9 Agustus 2018, sebelum akhirnya kembali loyo.

Simak berita menarik lainnya terkait Sri Mulyani hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

20 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

23 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya