Pasangan Capres Cawapres Diumumkan, IHSG Menguat ke Level 6.090,5

Jumat, 10 Agustus 2018 11:09 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini dibuka menguat 25,25 poin seiring berkurangnya ketidakpastian sentimen politik di dalam negeri. Salah satu ketidakpastian sentimen politik yang mulai berkurang adalah soal pengumuman calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) untuk pemilihan presiden 2019.

Baca: OJK Jelaskan Penyebab Pelemahan IHSG di Triwulan II 2018

IHSG pada hari Jumat ini dibuka menguat 25,25 poin atau 0,42 persen menjadi 6.090,50. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,20 poin atau 0,54 persen menjadi 965,35.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada menyebutkan, penguatan IHSG tak lepas setelah muncul kepastian nama calon presiden beserta wakilnya diumumkan. "Sentimen berkaitan dengan politik di pasar keuangan domestik cenderung berkurang sehingga IHSG menguat," ujarnya, Jumat, 10 Agustus 2018.

Baca: Rupiah Melemah, IHSG Sempat Jeblok ke Level 5.844,34

Advertising
Advertising

Pergerakan IHSG, menurut Reza, dipengaruhi oleh nama-nama yang telah muncul dalam pasangan calon presiden dan wakil presiden. "Situasi itu mengurangi ketidakpastian," katanya.

Meski begitu, kata Reza, sentimen politik diharapkan tidak banyak mempengaruhi pergerakan IHSG. Sejumlah pihak juga diperkirakan akan memanfaatkan kenaikan harga saham untuk mengambil posisi aksi ambil untung. Jika kondisi bursa saham global kembali melemah maka IHSG pun terbuka peluang untuk kembali bergerak ke area negatif.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan pengumuman calon pasangan presiden selain berimbas positif terhadap IHSG, tapi juga penting bagi investor sebagai acuan kebijakan investasi ke depannya. "Selanjutnya, investor menanti program kerja dari masing-masing calon. Harapannya, program infrastruktur masih akan terus berlanjut," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

3 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

4 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

4 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

5 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

6 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

7 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya