Gempa Malang, Kemenhub: Operasional Kereta Api Berjalan Normal

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 9 Agustus 2018 15:11 WIB

Calon penumpang kereta Matarmaja tujuan Malang, Jawa Timur, menunggu kedatangan kereta di Stasiun Senen, Jakarta, 4 Juni 2018. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan 20 kereta tambahan untuk mudik Lebaran dengan total 40 perjalanan mulai 5 Juni hingga 26 Juni 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan operasional kereta api (KA) di wilayah pusat dan terdampak gempa Malang berjalan normal pasca gempa Malang bermagnitudo 5,2 Skala Richter (SR) yang berdampak hingga Pasuruan, Blitar, Lumajang, Tulungagung dan Jember.

Baca juga: Gempa Malang, Penerbangan Relasi Malang dan Banyuwangi Normal

"Kami menyatakan bahwa kondisi prasarana perkeretaapian pada wilayah yang terdampak gempa tersebut sampai saat ini masih dalam kondisi baik. Khusus di Wilayah Malang dan Blitar yang merupakan lintas layanan KA Penataran, KA ini masih beroperasi dengan normal," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam keterangan tertulis di Tangerang, Banten, Kamis, 9 Agustus 2018.

Untuk itu, pemerintah menyampaikan kepada segenap pengguna jasa kereta api yang hendak melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Blitar yang melalui Malang maupun sebaliknya agar tidak ragu untuk tetap menggunakan moda transportasi kereta api.

Kondisi prasarana dan juga sarana kereta api yang tidak terdampak gempa tersebut membuat moda transportasi ini aman untuk digunakan.

Advertising
Advertising

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Malang

"Segenap jajaran Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa bagian Timur bekerja sama dengan jajaran Daop VII PT KAI di Madiun dan Daop VIIi PT KAI di Surabaya terus bersiaga melaksanakan kegiatan pemantauan serta pengawasan untuk memastikan bahwa kondisi prasarana serta sarana KA yang ada di wilayah tersebut tetap aman untuk dioperasikan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan pengoperasian KA pada wilayah tersebut dapat berjalan dengan baik, aman, dan selamat," katanya.

Gempa Malang terjadi pada Rabu siang, 9 Agustus 2018, pukul 13.09 WIB. Menurut hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.

ANTARA

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

4 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

5 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

3 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

7 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya