Jokowi Sindir Pihak yang Tidak Dukung HoA Freeport 51 Persen

Rabu, 8 Agustus 2018 12:01 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan paparan pendahuluan ketika memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018. Sidang ini dihadiri semua menteri kabinet kerja dan para kepala lembaga non-kementerian. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyindir pihak yang tidak mendukung penuh atas keberhasilan pemerintah dalam negosiasi dengan Freeport-McMoran Inc.

Baca: Inalum Beli Freeport, Pemerintah Pastikan Tak Ada yang Kena PHK

Kesepakatan yang tertuang dalam head of agreement (HoA) itu terkait peningkatan kepemilikan saham dari 9,36 persen menjadi 51 persen. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sebagai induk holding Badan Usaha Milik Negara industri pertambangan, akan membeli 51 persen saham PT Freeport McMoRan Inc. (FCX) di PT Freeport Indonesia.

"Saya enggak ngerti gimana kita ini. Empat puluh tahun 9 persen pada diem. Begitu ada kesepakatan HoA 51 persen tidak didukung penuh," kata Jokowi di Kantor Bupati Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 8 Agustus 2018.

Baca: Inalum Yakin Mampu Lunasi Pinjaman Dana Bank Asing

Advertising
Advertising

Jokowi mengatakan, negosiasi dengan Freeport selama 3,5 tahun berlangsung alot. Ia meminta semua pihak tidak berpikir prosesnya mudah dalam mendapatkan kesepakatan tersebut. Sebab, kata Jokowi, ia memerintahkan para menterinya untuk tidak mundur dari tawaran PT Freeport.

"Saya minta jangan mundur, kita mayoritas 51 persen. Saya sudah sampaikan. Jangan mundur. Ditawar 30 persen, enggak. Lima puluh satu persen mayoritas," kata Jokowi.

Setelah mencapai HoA, Jokowi pun merasa heran pencapaian tersebut malah mendapatkan tanggapan bernada sumbang. Padahal, ia mengatakan semestinya seluruh rakyat mendukung penuh agar tambang Freeport betul-betul bisa dikelola bangsa Indonesia.

Melalui divestasi saham Freeport 51 persen, Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya bukan lah antek asing, seperti yang selama ini dituduhkan orang-orang. "Begitu kok dibilang antek asing," ujarnya.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategi dan Media, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Fajar Harry Sampurno, sebelumnya menjelaskan pembelian PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), tidak akan berdampak pada nasib karyawan Freeport. "Kami akan mengawasi tidak ada PHK dan kesejahteraan tidak berubah, bahkan bisa lebih baik," ujar Fajar dalam diskusi Ngobrol Bareng Tempo di Hotel JS Luwansa, Senin, 6 Agustus 2018.

Fajar menjelaskan pemerintah akan menjamin soal nasib karyawan Freeport setelah dibeli oleh Inalum. "Yang utama, ialah tidak ada PHK," ucapnya.

CHITRA PARAMAESTI

Berita terkait

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 menit lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

26 menit lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

59 menit lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

2 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

5 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

5 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya