Survei Tempo dan CITA: 7 Perusahaan Ini Paling Patuh Bayar Pajak

Selasa, 7 Agustus 2018 06:21 WIB

Toriq Hadad, Direktur Utama bersama dengan Herry Hernawan dan Meiky Sofyansyah, Direktur PT. Tempo Inti Media saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Tempo Inti Media di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, 25 Juli 2017. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Data dan Analisis Tempo (Tempo Media Grup) bersama dengan Centre for Indonesia Taxation Analysis (CITA) memberikan penghargaan kepada perusahaan yang dianggap patuh menyampaikan pajak. Direktur PT Tempo Inti Media, Meiky Sofyansyah mengatakan penghargaan ini diberikan kepada tujuh perusahaan yang dinilai paling patuh dalam menyampaikan pembayaran pajak.

"Dengan adanya penghargaan ini diharapkan bisa menjadi stimulus perusahaan lain supaya patuh membayar pajak. Selain juga bisa membangun partisipasi wajib pajak untuk membayar," kata Meiky dalam sambutanya pada acara diskusi sekaligus pemberian penghargaan yang bertajuk Rembuk Pajak, Mendorong Kepatuhan untuk Percepatan Pembangunan di Gedung Dhanapala, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin, 6 Agustus 2018.

Baca: Sri Mulyani Kaji Revisi Aturan Tax Refund, Ini Sebabnya

Dalam acara ini, turut hadir dan memberikan sambutan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan. Hadir pula Direktur PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.

Adapun tujuh perusahaan yang mendapat predikat The Most Tax-Friendly Corporate dan mendapat penghargaan TEMPO COUNTRY CONTRIBUTOR AWARD 2018 sebagai berikut:

Advertising
Advertising

1. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

2. PT Adaro Energy Tbk.

3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

4. PT United Tractors Tbk.

5. PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

6. PT H.M. Sampoerna Tbk.

7. PT Selamat Sempurna Tbk.

Adapun sebelum memilih tujuh perusahaan ini, Pusat Data dan Analisis Tempo bersama CITA mengelar survei mengenai kepatuhan pajak bagi pelaku usaha. Survei ini dilaksanakan pada 6-30 Juni 2018 dan melibatkan sekitar 2.000 responden wajib pajak badan.

Baca: DPR Sahkan RUU Penerimaan Negara Bukan Pajak

Survei ditujukan kepada wajib pajak perusahaan atau usaha yang bertujuan untuk menggali pandangan mereka tentang kepatuhan, keadilan dan efisiensi pelayanan pajak. Responden dalam survei ini adalah para CEO BUMN, swasta dan pemilik usaha berasal dari 30 provinsi.

Sementara itu, metodologi penilaian Tempo dan CITA dilakukan dengan membandingkan rasio-rasio yang terkait dengan tingkat laba perusahaan dan berbagai input dalam kegiatan usaha dengan rasio-rasio yang sama yang dianggap standar untuk kelompok usaha tertentu. Selain itu, dilihat hubungan keterkaitan antar rasio untuk menilai kewajaran kinerja keuangan dan pemenuhan kewajiban perpajakan. Artinya, penilaian tidak hanya melihat besaran kontribusi (rupiah) pembayaran pajaknya saja.

Baca: Sri Mulyani: Pajak Alat Negara Menciptakan Keadilan

Sedangkan paramater penilaian meliputi 3 hal utama. Ketiganya yaitu Corporate Tax Tum Over Ratio atau rasio pajak penghasilan terutang terhadap penjualan (bobot: 40 persen), Effective Tax Rate atau rasio pajak penghasilan terhadap laba sebelum pajak (bobot: 30 persen), dan nominal kontribusi atau besarnya nominal pajak tahun berjalan (bobot 30 persen).

Proses seleksi dilakukan Dewan Juri yang terdiri dari Yustinus Prastowo (CITA), Prof. Firmanzah Ph.D (Akademisi), M. Taufiqurohman (PDAT) dengan menilai 580 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari jumlah itu kemudian dikerucutkan menjadi 45 perusahaan hasil seleksi berdasarkan data dari Laporan Tahunan 2015-2017.

Jumlah itu masih dikerucutkan lagi menjadi 27 hasil seleksi bersama Dewan Juri (nominator). Hasilnya diputuskan sebanyak tujuh perusahaan hasil seleksi final sebagai The Most Tax-Friendly Corporate Peraih Anugerah Tempo Country Contributor Award 2018.

Baca: Sri Mulyani Keluarkan Piutang Pajak Rp 47 Triliun dari Neraca

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

2 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya