Kelola Blok Rokan, Ikatan Alumni UNRI Beri Sejumlah Rekomendasi

Senin, 6 Agustus 2018 14:10 WIB

Genjot Blok Rokan, Arcandra Kaji Perbaikan Pipa Tua Milik Chevron

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Universitas Riau wilayah Jakarta dan sekitarnya berencana menelurkan sejumlah rekomendasi pengelolaan Blok Rokan. Langkah para lulusan universitas tertua di Riau ini ditempuh seiring terbitnya putusan pemerintah menarik pengelolaan blok minyak dari PT Chevron Pacific Indonesia dan menyerahkannya ke PT Pertamina (Persero).

Baca: Kelola Blok Rokan, Pertamina Pastikan Keuangan Kuat

Keputusan untuk membuatkan kajian dan akan menyerahkan ke Pemerintah Provinsi Riau diambil dalam Rapat Kerja IKA UNRI Jabodetabek yang digelar Sabtu, 3 Agustus 2018 di Jakarta. Menurut Aslan Wiguna, Wakil Ketua IKA UNRI Jabodetabek, upaya membuat kajian itu akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti Pemerintah Provinsi Riau, pemerintah daerah tingkat dua dan institusi perguruan tinggi di Riau.

“Kajian itu nanti akan diserahkan ke Pertamina untuk dibahas guna mengakomodasi kepentingan daerah,” kata Aslan, dalam siaran pers yang diterima Tempo.

Baca: Tak Kelola Blok Rokan, Chevron Bangga Hampir Seabad jadi Mitra RI

Advertising
Advertising

Menurut Aslan, kajian itu bertujuan agar Blok Rokan yang sudah dikuasi selama 94 tahun oleh Chevron bisa memberikan kontribusi yang berkeadilan bagi masyarakat Riau. “Dalam waktu dekat akan dibentuk tim kecil guna merumuskan pola bagi hasil yang tepat dan seimbang dalam bentuk naskah akademis dan nantinya akan disampaikan kepada pihak terkait,” katanya.

Seperti diberitakan pada 31 Juli 2018 lalu Kementerian ESDM memutuskan pengelolaan Blok Rokan di tahun 2021 jatuh kepada Pertamina. Sebab Pertamina menawarkan signature bonus atau bonus tanda tangan yang diberikan ke pemerintah sebesar US$ 784 juta atau Rp 11,3 triliun. Kemudian, Pertamina juga menawarkan komitmen kerja pasti sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun kepada pemerintah.

Dalam waktu persamaan, sejumlah elemen masyarakat Riau menuntut agar ada kompensasi atau bagi hasil yang lebih tinggi untuk daerah. Sebab, kontribusi yang diterima daerah selama ini dinilai belum optimal. Chevron yang pertama kali datang ke Blok Rokan sejak tahun 1924 dan melakukan produksi pertama di tahun 1952. Saat itu, tingkat produksi di lapangan Minas masih berada di level 15.000 barel per hari (bph) dan terus meningkat lebih dari 100.000 bph.

Ketua IKA UNRI Jabodetabek Djonieri mengatakan langkah untuk melahirkan rekomendasi terkait pengelolaan Blok Rokan itu sejalan dengan semangat organisasi alumni agar bisa memberikan kontribusi bagi daerah dan almamater. Menurut dia, konsolidasi para Alumni UNRI yang ada di Jabodetabek untuk menyatukan seluruh resources alumni, dan mengambil peran yang signifikan dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial yang bisa memberi manfaat bagi Riau. “Kami akan terus mendorong ini,” kata salah satu Direktur Otoritas Jasa Keuangan ini.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

14 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya