TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Chevron Pacific Indonesia mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Pemerintah Indonesia yang tidak memperpanjang kontrak mereka untuk mengelola Blok Rokan di Riau terhitung pada 2021.
Baca juga: Alasan Amien Rais Tolak Keras Chevron Kembali Kelola Blok Rokan
"Meskipun kami kecewa mendengar informasi ini, kami sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," kata Manager Corporate Communication PT Chevron Pacific Indonesia Danya Dewanti dalam pernyataan pers yang diterima di Pekanbaru, Rabu, 1 Agustus 2018.
Danya menjelaskan, Chevron telah memperoleh informasi bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan penunjukkan Pertamina sebagai Kontraktor KKS Rokan setelah kontrak berakhir pada 2021.
Baca juga: Pemerintah Kaji Proposal Blok Rokan oleh Chevron dan Pertamina
Meski begitu, manajemen Chevron tetap merasa bangga karena sudah hampir satu abad mendapat kepercayaan dari Pemerintah Indonesia. "Chevron bangga telah menjadi mitra untuk Indonesia lebih dari 90 tahun," ujar Danya.
Sebelumnya, pada Selasa, 31 Juli 2018, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan keputusan final yang diambil pemerintah merupakan hasil dari evaluasi terhadap dua proposal yang diajukan oleh Pertamina dan Chevron. Keputusan tersebut sudah bulat, bahwa Pertamina ditetapkan sebagai operator Blok Rokan dari 2021 sampai 2041.
ANTARA