Tujuh Jam Jual Rumah Murah, Summarecon Kantongi Rp 188 Miliar
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 5 Agustus 2018 14:26 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - PT. Summarecon Agung Tbk mencatat nilai penjualan produk barunya Srimaya Residence mencapai Rp 188 miliar. Nilai itu dicatatkan dalam tujuh jam pada saat peluncuran perdana pada Sabtu, 4 Agustus 2018.
BACA: Summarecon Sebutkan Sebab Sinyal Pasar Properti di 2018 Positif
Executive Director PT. Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur mengatakan Srimaya Residence merupakan produk barunya yang berada di Jalan Narogong, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 340-430 juta.
"Peminatnya lebih banyak empat kali lipat dari unit yang ditawarkan," kata Albert di Bekasi, Ahad, 5 Agustus 2018.
Ia mengatakan, pada pembukaan tahap pertama sebanyak 112 unit di klaster Arkana yang ditawrkan. Rupanya peminat mencapai 475 orang yang melakukan customer booking code (CBC). Dari semua itu, yang berlanjut ke transaksi berikutnya sebanyak 468 konsumen. "Total penjualan mencapai Rp 188 miliar," kata dia.
Albert mengatakan, harga unit Rp 340 juta memiliki luas tahan 60 meter dengan luas bangunan 30 hingga 33 meter. Adapun lahan yang dikembanhkan mencapai 15 hektar. Ia mengatakan, rumah yang dibangun satu lantai itu model tumbuh atau konsumen bisa mengembangkan lagi atau menambah bangunan. "Tapi, syaratnya harus konsultasi dengan kami," kata dia.
BACA: Sampah di Perumahan Summarecon Dipresto, Ini Hasilnya
Meski rumah yang dijual harganya cukup terjangkau dibandingkan produk lain di Summarecon Bekasi yang mencapai Rp 1 miliar lebih, Albert menjamin kualitas produknya. Adapun fasilitas yang disediakan tak kalah dengan di Summarecon Bekasi karena dilengkapi dengan ruang terbuka hijau luas, pengolahan air mandiri dengan danau penampung air 8000 meter. "Dan fasilitas sosial lainnya," kata dia.
Albert menambahkan, tahap pertama ditargetkan rampung pembangunannya 18 bulan kedepan setelah diluncurkan hari ini. Adapun progres di lapangan saat ini sudah dalam tahap pengurukan. "Setelah ini mulai pembangunan kontruksi," ujar Albert.