Sentimen Perang Dagang Belum Mereda, Nasib Rupiah Pekan Depan?

Minggu, 5 Agustus 2018 13:08 WIB

Petugas menghitung uang saat melayani penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memperkirakan pergerakan rupiah pekan depan bergerak di kisaran Rp 14.450 - Rp 14.590.

BACA:Rupiah Melemah, BI: Bukan Karena Masalah Domestik

"Perspektif teknikal terlihat pola long white body candle pada weekly chart yang mengindikasikan adanya potensi depresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS," kata Nafan saat dihubungi, Ahad, 5 Agustus 2018.

Nafan mengatakan pada pekan sebelumnya rupiah mendapatkan tekanan akibat faktor perang dagang yang terjadi antara AS dengan Cina, maupun hawkish statement Federal Open Market Committee (FOMC) sejak memberlakukan penetapan tingkat suku bunga acuan yang dipertahankan sebesar 2 persen.

Untuk pekan depan, kata Nafan data makro ekonomi dalam negeri akan banyak disorot oleh para pelaku pasar. Nafan mengatakan data Produk Domestik Bruto (PDB) yang diproyeksikan positif diyakini akan menjadi katalis positif bagi rupiah.

Meskipun demikian, ujar Nafan para pelaku pasar juga mencermati data indeks keyakinan konsumen, data cadangan devisa, data penjualan ritel yang diperkirakan menurun, beserta defisitnya current account akan berpotensi memberikan tekanan bagi rupiah.

"Di sisi lain, sentimen perang dagang antara AS dengan Cina masih belum mereda, di mana Cina akan mengenakan besaran tarif berbeda untuk jenis produk berbeda berkisar antara 5 persen hingga 25 persen untuk impor dari AS senilai US$ 60 miliar," ujar Nafan.

Nafan mengatakan hal tersebut menanggapi rencana pemerintah AS untuk mengenakan kenaikan tarif lanjutan dengan kisaran 25 persen untuk impor dari Tiongkok senilai US$ 200 miliar.

BACA: Jokowi Minta Menterinya Serius: Negara Ini Sedang Butuh Dolar

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tembus di angka Rp 14.503 pada Jumat, 3 Agustus 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 57 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.446 pada penutupan Kamis, 2 Agustus 2018.

Sedangkan pada 3 Agustus 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.576 dan kurs beli Rp 14.430.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

4 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

7 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya