Summarecon Jual Rumah Murah di Bantargebang Seharga Rp 340 Juta

Sabtu, 4 Agustus 2018 14:49 WIB

20-ekbis-rumahMurah

TEMPO.CO, Bekasi -Perusahaan properti yang identik dengan perumahan mewah, PT. Summarecon Agung Tbk meluncurkan produk terbarunya dengan harga terjangkau. Hunian berupa rumah tapak itu dikembangkan di kawasan Bantargebang dan dijual dengan harga mulai Rp 340 juta kepada konsumen.

BACA: Summarecon Sebutkan Sebab Sinyal Pasar Properti di 2018 Positif

"Lahan yang kami kembangkan seluas 15 hektar di Pangkalan 6, Bantargebang," kata Exekutive Director PT. Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur di sela peluncuran produk baru bernama Srimaya Residence, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Menurut Albert, jumlah unit yang akan dibangun di Srimaya Residence mencapai 800 unit lebih terbagi menjadi tiga klaster. Ia mengatakan, pada tahap pertama perusahaan menawarkan 112 unit di kluster Arkana. "Peminatnya sangat tinggi mencapai 440 konsumen, empat kali lipat dari yang ditawarkan," kata Albert.

Karena itu, kata Albert, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan dibuka lagi di tahap kedua sebanyak 156 unit dari total unit di klaster Arkana sebanyak 268. "Berikutnya di tahap ketiga di klaster Baswara yang merupakan klaster kedua," ujar Albert.

Advertising
Advertising

Albert mengatakan, harga unit Rp 340 juta memiliki luas tahan 60 meter dengan luas bangunan 30 hingga 33 meter. Ia mengatakan, rumah yang dibangun satu lantai itu model tumbuh atau konsumen bisa mengembangkan lagi atau menambah bangunan. "Tapi, syaratnya harus konsultasi dengan kami," kata dia.

BACA: Sampah di Perumahan Summarecon Dipresto, Ini Hasilnya

Meski rumah yang dijual harganya cukup terjangkau dibandingkan produk lain di Summarecon Bekasi yang mencapai Rp 1 miliar lebih, Albert menjamin kualitas produknya. Adapun fasilitas yang disediakan tak kalah dengan di Summarecon Bekasi karena dilengkapi dengan ruang terbuka hijau luas, pengolahan air mandiri dengan danau penampung air 8000 meter. "Dan fasilitas sosial lainnya," kata dia.

Albert menambahkan, tahap pertama ditargetkan rampung pembangunannya 18 bulan kedepan setelah diluncurkan hari ini. Adapun progres di lapangan saat ini sudah dalam tahap pengurukan. "Setelah ini mulai pembangunan kontruksi," ujar Albert.

Albert tak menjelaskan nilai investasi untuk mengembangkan produk baru Summarecon ini. Menurut dia, investasi lahan sudah dilakukan sejak tahun 1980-an. "Sekarang hanya investasi kontruksi bangunan saja," ujar Albert.

Seorang konsumen Srimaya Residence, Beni mengaku tertarik dengan produk terbaru dari PT. Summarecon karena harganya terjangkau. Menurut warga Pekayon, Bekasi Selatan ini mengatakan nyaris tak ada rumah dengan harga miring tapi mempunyai kualitas. "Saya suka dengan lingkungan yang dibangun Summarecon, fasilitasnya juga lumayan lengkap," kata pria yang membeli tipe luas tanah 60 meter ini.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

3 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

4 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

10 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

18 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

18 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

20 hari lalu

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.

Baca Selengkapnya

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

23 hari lalu

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.

Baca Selengkapnya