TEMPO.CO, Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah menyerap belanja modal (capex) sekitar Rp 810 miliar atau sekitar 30 persen dari anggaran yang disiapkan tahun ini, yakni Rp 2,7 triliun hingga akhir Mei 2016.
Berdasarkan rilis dari PT NH Korindo Securities, sebagian besar belanja modal SMRA digunakan untuk pengembangan infrastruktur di kawasan yang dikuasai perseroan.
Baca Juga:
Tahun ini, SMRA menyiapkan belanja modal untuk mempersiapkan proyek baru, melanjutkan pembangunan proyek-proyek properti dan pembangunan infrastruktur. "Capex tersebut didanai dari kas internal dan pinjaman bank," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada pada Senin, 20 Juni 2016.
Selain melanjutkan ekspansi, Summarecon terus mengejar perolehan marketing sales. Selama lima bulan pertama tahun ini, perseroan telah mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 1,4 triliun atau setara dengan 31 persen total target yang dipatok tahun ini, yakni Rp 4,5 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, SMRA telah meluncurkan beberapa produk baru tahun ini. Di antaranya, di Bandung, perseroan telah merilis 104 unit rumah tapak pada awal April lalu yang dilego dengan harga mulai Rp 1,9 miliar. "Ini merupakan lanjutan dari klaster B'tari yang diluncurkan tahun lalu," ujar Reza.
Selain itu, perseroan telah meluncurkan satu klaster baru bertajuk Tesla di Summarecon Serpong sebanyak 406 unit yang dilego dengan harga Rp 1,2 miliar hingga Rp 2 miliar.
DESTRIANITA