Perang Dagang AS-Cina, Indonesia Cari Peluang Dongkrak Ekspor

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Jumat, 3 Agustus 2018 17:40 WIB

Pada kunjungannya ke kantor redaksi Tempo di Palmerah Jakarta, 9 Februari 2018, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan penjelasan terkait kebijakan impor beras dan komoditas baru yang mampu menambah nilai ekspor.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan berupaya untuk memanfaatkan peluang dari situasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina untuk mendongkrak ekspor serta memperkuat cadangan devisa Indonesia.

Baca juga: Perang Dagang, Sri Mulyani: Ekonomi Dunia Terancam Turun pada Semester II

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, dengan kondisi perang dagang antara AS dan Cina tersebut itu Indonesia bisa memanfaatkannya dengan mengisi kekosongan produk yang diimpor kedua negara dan menggantikannya dengan produk yang diproduksi oleh industri dalam negeri.

"Mengisi kekosongan produk-produk Cina di Amerika yang sesuai dengan produksi dalam negeri, juga peluang yang bisa diambil di Cina atas kekosongan produk dari Amerika," kata Mendag Enggartiasto saat dihubungi, Jumat, 3 Agustus 2018.

Amerika Serikat melalui kepemimpian Presiden Donald Trump telah mulai menerapkan tarif pajak tinggi terhadap barang-barang impor dari Cina. Retaliasi tersebut dibalas Cina dengan mengurangi pembelian beberapa produk dari Negeri Paman Sam itu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Perang Dagang AS - Cina, OJK: Stabilitas Jasa Keuangan RI Terjaga

Dari kondisi perang dagang tersebut, ada peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengisi kekosongan produk, baik di Amerika maupun di Cina. Selain itu, Indonesia berkepentingan untuk menggenjot ekspor dalam upaya untuk memperkuat cadangan devisa.

Selain melihat peluang dari perang dagang yang terjadi antara AS dengan Cina, Indonesia tetap berupaya untuk membuka pasar-pasar tujuan ekspor non tradisional dan mengamankan pasar ekspor tradisional. Pasar ekspor non tradisional tersebut antara lain adalah negara di kawasan Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, Eurasia, serta Asia Selatan. "Kami membuka pasar baru dan produk baru, selain juga mengamankan pasar ekspor yang sudah ada," kata Mendag.

ANTARA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya