Jokowi Panggil Bulog dan Menteri, Cek Stok Beras Hadapi Kemarau

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Jumat, 3 Agustus 2018 16:40 WIB

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi memanggil Bulog dan sejumlah menteri untuk mengecek kesiapan pangan, salah satunya beras, dalam menghadapi musim kemarau.

Baca juga: Beras Saset 200 Gram Diminati Para Pendaki Gunung

Para menteri yang dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan Jakarta adalah Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kepala Bulog Budi Waseso.

"Kemarau agak kering, bahkan ekstrem, sehingga Presiden merasa perlu mengecek kesiapan kita, terutama pangan beras, menghadapi musim kemarau," kata Menko Darmin di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018.

Baca juga: Kemarau, Bulog Bojonegoro Kirim 6.000 Ton Beras ke Tiga Provinsi

Advertising
Advertising

Darmin mengakui bahwa pada tiga hari terakhir harga beberapa pangan sedikit naik, sehingga Presiden memanggil para menterinya sebelum kenaikannya tinggi. "Sebelum telanjur naik, Presiden mengecek. Tadi dari semua angka yang diterangkan Bulog, Mentan, kesiapan kita aman," ungkapnya.

Bahkan Menko Perekonomian memastikan hingga akhir tahun, bahkan hingga panen raya tahun depan, pasokan beras dalam negeri masih aman.

Darmin mengatakan jika terjadi lonjakan harga di pasar akan dilakukan operasi pasar sehingga harga kembali ditekan. Dia juga memastikan tidak ada impor beras lagi dalam menghadapi musim kering ini karena stok beras Bulog hingga saat ini mencapai lebih 2 juta ton.

Baca juga: Bulog: September, Beras Saset 200 Gram Ada di Seluruh indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya menyiapkan barang dan kesiapan dalam menghadapi kekeringan. "Kita dari awal telah menyerap di pasar, sampai sekarang dalam kondisi yang banyak, gudang kita, terutama di Jawa ini cukup menyerap," katanya.

Bahkan Budi Waseso menjelaskan, gudang-gudang milik Bulog di wilayah-wilayah penyerapannnya bagus sehingga gudangnya hampir penuh. "Artinya kita siap menghadapi musim kemarau ini. Yang sekarang (beras) lebih 2 juta ton, hampir 2,2 juta ton stok beras kita, apalagi di pasar beras juga masih cukup dan kita (beras Bulog) sebagai cadangan," katanya.

ANTARA

Dapatkan Inspirasi Bisnis dar Jawara Digital Marketing Indonesia Dewa Eka Prayoga dengan join grup Facebook Scale Up UKM http://bit.ly/scale-up-ukm

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

24 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

11 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

12 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

15 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

16 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

19 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

20 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya