Grab Luncurkan Fitur Anti 'Tuyul'

Rabu, 1 Agustus 2018 20:19 WIB

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat konferensi pers di kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 6 April 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan angkutan transportasi online Grab meluncurkan fitur Anti Tuyul. Fitur ini tersemat di aplikasi mitra pengemudi Grab dan fasilitas Grab Driver Center Tangerang.

Baca: Driver Taksi Online Gunakan Aplikasi Tuyul, Ini Kata Asosiasi

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menuturkan langkah ini dilakukan untuk menjamin kesejahteraan dan produktifitas mitra pengemudi. "Ini adalah satu dari rangkaian inisiatif Grab untuk terus meningkatkan taraf hidup mitra pengemudi," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 1 Agustus 2018.

Fitur anti tuyul, ujar Ridzki, merupakan tindak lanjut dari kampanye “Grab Lawan Opik!” yang diluncurkan pada awal tahun 2018. Dengan adanya fitur ini dalam aplikasi Grab versi terbaru, perangkat mitra pengemudi yang memiliki aplikasi ‘fake GPS’ akan diblokir dari aplikasi Grab.

Baca: Polisi Makassar Ringkus Pelaku Penipuan Aplikasi Grab 'Tuyul'

Mitra pengemudi harus menghapus seluruh aplikasi fake GPS dari perangkat yang bersangkutan untuk memperoleh kembali akses terhadap akunnya mitra pengemudi Grab. Fake GPS selama ini dikenal dengan sebutan aplikasi tuyul dan digunakan untuk melakukan kecurangan, yaitu mengelabui GPS dengan menentukan lokasi palsu.

Ridzki berujar penggunaan aplikasi pemalsu posisi itu selama ini telah merugikan berbagai pihak, baik pelanggan, juga sesama mitra pengemudi. "Terutama merugikan mitra pengemudi yang bekerja keras secara jujur tanpa melakukan tindak kecurangan seperti penggunaan aplikasi Tuyul tersebut."

Sementara, pelanggan akan dirugikan lantaran mesti menunggu lebih lama. Sebab, dengan aplikasi tersebut pengemudi tidak sesuai dengan yang tertera di aplikasi. Posisi pengemudi biasanya lebih jauh dari apa yang tertera di GPS.

"Peluncuran fitur Anti Tuyul ini menegaskan komitmen Grab untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan penghasilan yang adil dan menyediakan platform transportasi teraman bagi para pengguna termasuk mitra pengemudi.” ujar Ridzki. (*)

Dapatkan update Inspirasi Bisnis (seperti kisah "Jawara Digital Marketing Dewa Eka Prayoga Melawan Kemustahilan") dengan gabung ke Grup Facebook Scale Up UKM http://bit.ly/scale-up-ukm

Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

14 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

18 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

1 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

5 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

15 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

18 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

19 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

22 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

22 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya