OJK Jelaskan Penyebab Pelemahan IHSG di Triwulan II 2018

Selasa, 31 Juli 2018 20:20 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso usai membuka perdagangan saham 2018 di BEI, Jakarta, 2 Januari 2018. Jusuf Kalla mengapresiasi indeks harga saham gabungan (IHSG), yang mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan tahun kemarin. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menilai tekanan eksternal, seperti kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat dan isu perang dagang berpengaruh terhadap kinerja pasar keuangan domestik, termasuk di bursa saham.

Baca juga: 2018, OJK Targetkan 160 Fintech P2P Kantongi Izin

"IHSG (indeks harga saham gabungan) sampai dengan akhir Triwulan-II secara umum mengalami pelemahan yang diiringi dengan aksi jual non-residen," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Gedung kementerian Keuangan, Selasa, 31 Juli 2018.

Sementara, kinerja intermediasi sektor jasa keuangan secara umum mengalami moderasi walau masih terjaga. Dari sisi risiko, OJK menilai risiko yang dihadapi lembaga jasa keuangan masih berada pada level terkendali.

Penghimpunan dana di pasar modal hingga Juni 2018, kata Wimboh, mencapai Rp 108 triliun. Emitern baru tercatat sebanyak 31 perusahaan. Posisi itu lebih besar ketimbang Januari-Mei 2018, yang hanya 18 perusahaan. "Total dana kelolaan investasi hingga Juni 2018 mencapai Rp 706,2 triliun, dibandingkan Juni 2017 yang sebesar Rp 685,8 triliun," kata Wimboh.

Wimboh berujar OJK akan terus memantau dinamika perekonomian global dan dampaknya terhadap likuiditas pasar keuangan dan kinerja sektor jasa keuangan nasional. Ia berjanji akan mengambil kebijakan yang tepat dalam menanggulangi berlanjutnya tekanan di pasar keuangan.

Dalam jangka menengah dan panjang, kata Wimboh, OJK akan terus mengupayakan peningkatan fungsi intermediasi melalui beberapa opsi kebijakan. Langkah itu diambil guna mendukung upaya Pemerintah untuk meningkatkan industri berorientasi ekspor, pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur, dan dukungan pengembangan sektor pariwisata serta perumahan.

Simak: Tip dari OJK Agar Tak Terjebak Fintech Bodong

"OJK juga akan mengupayakan penguatan terhadap ketahanan pasar keuangan, domestik antara lain melalui upaya pendalaman pasar keuangan baik dari sisi permintaan maupun penawaran serta penguatan infrastruktur pasar," kata Wimboh.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

15 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

1 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

3 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

5 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya