Dorong Bauran Energi Terbarukan, IESR Inisiasi Indonesia Clean Energi Forum

Selasa, 31 Juli 2018 13:52 WIB

Realisasi Energi Terbarukan Hanya 7,7 Persen

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Essential Services Reform atau IESR menginisiasi agenda Indonesia Clean Energi Forum (ICEF). Ketua Dewan Pengarah ICEF, Kuntoro Mangkusubroto mengatakan agenda ini ditujukan untuk mendorong transformasi di sektor energi, khususnya di sektor ketenagalistrikan menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

BACA: Pendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi

"Secara sederhana, forum ini diharapkan menjadi wadah untuk bertukar gagasan yang berbasis data dan fakta untuk mendorong transformasi energi ketenagalistrikan," kata Kuntoro saat memberikan penjelasannya di Double Tree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Juli 2018.

ICEF nantinya bakal menjadi forum multi pihak yang beranggotakan 25 orang berpengaruh di sektor energi dari berbagai latar belakang. Misalnya, birokrat, akademisi, pebisnis, pimpinan BUMN energi dan organisasi non pemerintah. Diharapkan nantinya para anggota bisa berperan dalam perencanaan dan penyusunan kebijakan, investasi, dan strategi korporasi yang sesuai dengan transformasi energi.

Adapun saat ini, perkembangan energi terbarukan masih terbilang lambat. Saat ini kapasitas terpasang baru mencapai 9 giga watt atau GW atau 14 persen dari total kapasitas terpasang atau 20 persen dari total target 45 GW. Target ini masih rendah jika dibandingkan dengan India misalnya yang sudah memiliki target hingga 175 GW dan Cina 680 GW.

Advertising
Advertising

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa menjelaskan saat ini di dunia telah mengalami perubahan signifikan dengan semakin terjangkau dan kompetitifnya harga listrik. Ditambah lagi dengan semakin banyaknya sumber energi terbarukan memunculkan tren baru dalam energi yakni dekarbonisasi, desentralisasi, digitalisasi dan demokratisasi sistem penyediaan listrik.

Kondisi ini, kata Fabby, tentu bisa menyebabkan disrupsi bagi sistem kelistrikan Indonesia yang masih monopolistik, tersentralisasi dan mengandalkan bahan bakar fosil. Potensi ini ke depan bisa memincu terjadinya aset terdampar atau tak terpakai dari infrastruktur pembangkit dan transmisi yang saat ini tengah dibangun.

"Konsekuensinya bakal bisa merugikan baik secara sosial, ekonomi dan juga finansial," kata Fabby.

BACA: Sri Mulyani Sebut Kenaikan Subsidi Energi untuk Menjaga Daya Beli

Ia khawatir jika tak segera dikejar, banyak perusahaan yang bakal memindahkan investasinya ke negara lain. Terutama perusahaan internasional yang membutuhkan sumber energi terbarukan bagi pabriknya.

Menurut Fabby, salah satu yang belum dimiliki Indonesia adalah kebijakan yang konsisten untuk mendukung terciptanya sistem energi terbarukan. Artinya, dalam kebijakan energi terbarukan memerlukan kebijakan turunan dari berbagai kementerian yang berkaitan."Indonesia kurang leadership atau konsisten untuk menjaga konsistensi kebijakan yang tidak berubah siapa pun pemimpinnya," ujar dia.

Berita terkait

Selain Kelebihan, Ini Beberapa Kekurangan Energi Terbarukan

6 jam lalu

Selain Kelebihan, Ini Beberapa Kekurangan Energi Terbarukan

Dampak negatif dari bukan energi terbarukan mengganggu keseimbangan hidup, seperti merusak kualitas air, punahnya beberapa spesies.

Baca Selengkapnya

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

21 jam lalu

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

Energi terbarukan akan ada sepanjang masa, jika dimanfaatkan dan digunakan dengan tepat. Simak contoh-contoh yang termasuk dalam energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

21 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

1 hari lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

2 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

10 hari lalu

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

Berdasarkan data yang ada, PHE sebagai Subholding Upstream memiliki jumlah Pekerja perempuan sebanyak 1.749 orang dengan persentase rata-rata pekerja perempuan yang menjabat di tataran manajerial adalah sebesar 13 persen.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

15 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

19 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

41 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

42 hari lalu

Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

Terminal Bus Jatijajar Kota Depok menyatakan telah sejak Januari lalu memanfaatkan teknologi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.

Baca Selengkapnya