Wali kota Surabaya, Tri Rismaharani (kanan) bernyanyi saat acara Refleksi akhir tahun bersama pegawai Pemerintahan Kota Surabaya di aula Balaikota Surabaya, Jawa Timur (31/12). TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya yakin pertumbuhan investasi pada tahun depan dapat mencapai 5 persen dari Rencana Jangka Menengah Daerah (RP JMD) 2018.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya Nanis Chairani mengatakan tren investasi di Surabaya terus meningkat. Dalam RPJMD 2018 yang telah ditetapkan sebesar Rp 42,77 triliun, hingga semester I/2018 realisasinya sudah mencapai Rp 36,03 triliun.
"Tentunya kita terus ingin meningkat, karena persaingan kita saat ini bukan hanya regional tapi sudah global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 26 Juli 2018.
Dengan capaian tersebut, Surabaya optimistis investasi bakal semakin meningkat pada tahun depan. "Kalau bisa, diharapkan mencapai kisaran 20 persen dari RPJMD yang sudah ditetapkan," tutur Nanis.
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kota Surabaya melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan terus mempercantik tata kota Surabaya agar semakin menarik investor. Para pemangku kepentingan juga turut digandeng untuk memberikan ide-ide strategis.
Kepala Seksi Promosi Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Timur Isnugroho Sulistyono menambahkan saat ini investasi yang paling menonjol di Surabaya adalah di sektor jasa, baik perdagangan maupun jasa industri.
"Penempatan zonasi wilayah memang perlu dilakukan demi meningkatkan investasi di Surabaya," katanya.
