Pergerakan Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini

Jumat, 27 Juli 2018 09:58 WIB

Aktivitas penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. Nilai tukar rupiah berakhir melemah 51 poin atau 0,36% di Rp14.052 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berisiko ditutup melemah di level 14.490 hari ini. Bhima memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.440-Rp 14.495.

Baca: Kurs Rupiah Melemah, BI Minta Masyarakat Tak Borong Dolar

"Sentimen negatif kurs rupiah diakibatkan oleh devaluasi yuan, teror bom di kedutaan AS Beijing, dan rilis data kuartal kedua ekonomi AS yang diperkirakan mampu tumbuh 4,2 persen lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya," kata Bhima saat dihubungi, Jumat, 27 Juli 2018.

Menurut Bhima, pertumbuhan ekonomi AS yang tinggi akan memicu suku bunga bank sentral AS atau Fed Rate naik lebih cepat daripada proyeksi awal. Tahun ini Fed Rate bakal naik empat kali untuk menjaga ekonomi AS tidak overheating. Bhima menilai likuiditas dana asing kemungkinan besar masih fluktuatif.

Bhima berujar, dari dalam negeri, kurs masih bisa ditahan dari penurunan yang lebih dalam karena masuknya dana asing di bursa saham dalam sepekan terakhir. Net buy asing mencapai Rp 1,59 triliun.

Advertising
Advertising

"Ini angka yang cukup positif didorong oleh laporan keuangan emiten di sektor konstruksi yang tumbuh cukup signifikan. Waskita Karya, misalnya, mencatat kenaikan laba bersih hingga 113 persen pada semester pertama 2018," kata Bhima.

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.443 pada Kamis, 26 Juli 2018. Angka tersebut menunjukkan penguatan 72 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.515 pada penutupan Rabu, 25 Juli.

Sedangkan pada 26 Juli 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah adalah Rp 14.515 dan kurs beli Rp 14.371.

Lebih lanjut, Bhima mengatakan, statement Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta pengusaha memulangkan devisa hasil ekspor dari luar negeri ke Indonesia juga menjadi bujukan moral (moral suasion) yang cukup baik.

"Harapannya akan lebih banyak devisa yang masuk sehingga menguatkan rupiah dalam jangka panjang," kata Bhima.

Dari sisi kebijakan, pemerintah telah berkomitmen menunda beberapa proyek infrastruktur yang belum mendesak. Bhima melihat hal itu bertujuan agar impor bahan baku dan barang modal bisa dikurangi.

"Langkah ini cukup diapresiasi lantaran impor besi baja selama Januari-Mei telah naik 39 persen (yoy). Sebagian untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur," kata Bhima.

Senior Analyst CSA Research Institute, Reza Priyambada, memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.460 - Rp 14.450.

Baca juga: Rupiah Melemah, BPS: Inflasi Akibat Impor Pangan Belum Terlihat

"Masih adanya imbas sentimen positif dari dalam negeri yang dibarengi dengan terapresiasinya EUR terhadap dolar AS sehingga membuat dolar AS terlihat bergerak turun memberikan peluang pada rupiah untuk dapat kembali melanjutkan kenaikannya," kata Reza.

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

27 menit lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

8 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya