Menteri Puspayoga Dorong Koperasi untuk Melantai di Bursa Efek

Kamis, 26 Juli 2018 15:04 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (tengah) selaku kader PDIP menghadiri pendaftaran bakal calon gubernur Bali, I Wayan Koster (kedua kiri) dan bakal calon wakil gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace (kedua kanan) di KPUD Bali, Denpasar, 8 Januari 2018. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Sukoharjo- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyebut bahwa kondisi koperasi di Indonesia semakin membaik dalam empat tahun terakhir. Kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto juga semakin meningkat.

BACA: Jurus Kemenkop dan UKM Mempermudah Perizinan UMKM

"Sangat menggembirakan bahwa saat ini sudah ada koperasi di Jawa Tengah yang berhasil melantai di bursa efek," kata Pupayoga di Sukoharjo, Kamis 26 Juli 2018. Hal itu menunjukkan bahwa kualitas koperasi saat ini sudah cukup bagus.

Dia menceritakan, Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Pekalongan beberapa bulan lalu telah mendaftarkan anak perusahaannya, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) ke Bursa Efek Indonesia. Harga sahamnya hingga saat ini terus meningkat. "Itu menunjukkan bahwa koperasi memiliki daya saing tinggi," katanya.

Pada awalnya, saham JMAS ditawarkan dengan harga Rp 140 per lembar. Setelah peresmian harganya melonjak menjadi Rp 370 per lembar. "Setelah beberapa bulan, kini harga sahamnya berada di kisaran Rp 1.030 per lembar," katanya.

Advertising
Advertising

Dia berharap koperasi lain di Indonesia bisa mengikuti langkah Kospin Jasa dalam mengelola usahanya. "Caranya tinggal meniru apa yang pernah dilakukan oleh Kospin Jasa," katanya. Di samping itu, pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah pembinaan dan pendampingan.

BACA: Kemenkop: Pembubaran Koperasi Bermasalah Harus Tahu Aturannya

Menurut Puspayoga, Indonesia memiliki sekitar 200 ribu koperasi pada 2014 silam. "Dari jumlah tersebut hanya 50 ribu koperasi yang sehat," katanya. Sedangkan koperasi yang membutuhkan pembinaan dan penyehatan mencapai 75 ribu koperasi.

"Adapun 50 ribu koperasi lainnya terpaksa kami tutup," katanya. Menurutnya, kesehatan koperasi di Indonesia memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Pada 2014, kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto masih berada di angka 1,71 persen. Sedangkan di 2017, kontribusinya meningkat menjadi 4,48 persen. "Nanti kita lihat di 2018 seperti apa," kata Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

13 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

13 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

14 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

19 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

21 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

22 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

27 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

33 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

36 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

36 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya