ESDM: Program Biodiesel B30 Mampu Kurangi Konsumsi Solar 9 KL

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 26 Juli 2018 11:01 WIB

Serapan Biodiesel Sesuai Target

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan penerapan program campuran biodiesel 30 persen (B30) mampu mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar hingga 9 juta kiloliter (KL) per tahun.

Baca juga: Gaikindo Ungkap Tantangan Penerapan Biodiesel B30

Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana mengatakan konsumsi solar dalam negeri saat ini mencapai sekitar 32 juta KL per tahun. Sebanyak 30 persen dari jumlah tersebut atau 9 juta KL akan digantikan dengan minyak kelapa sawit.

“Mungkin sekitar 8,1-8,2 juta ton,” ujar Dadan di Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.

Menurut Dadan, ketersediaan minyak sawit dalam negeri sekarang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan penerapan program B30. Hal ini mengingat kapasitas produksi bahan bakar nabati dalam negeri sudah mencapai 12 juta KL.

Advertising
Advertising

Baca juga: Program Penerapan Biodiesel pada 2020 Terancam Ditunda

"Kapasitas 12 juta KL, yang dibutuhkan 9 juta KL, cukup untuk B30. Malah sisa 3 juta KL,” ucapnya.

Terkait rencana percepatan penerapan B30 pada tahun depan, Kementerian ESDM menyatakan pemerintah tidak hanya memastikan ketersediaan bahan baku tapi juga kesiapan mesin dari industri.

Beberapa usulan pelaku industri juga akan menjadi pertimbangan pemerintah, seperti cara pencampuran biodiesel. "Cara mencampurnya juga harus siap. Kalau biodieselnya bagus, BBM bagus. Tapi (kalau) cara mencampurnya tidak benar, disimpan tidak benar, itu juga pengaruh. Teman-teman di Komite Teknis Bionergi sudah menyusun dan menerapkan untuk pedoman handling biodiesel," ungkap Dadan.

Baca juga: Asosiasi Dukung Jokowi untuk Percepatan Mandatori Biodiesel

Kementerian ESDM telah menjadwalkan pelaksanaan uji jalan atau road test penggunaan campuran biodiesel 30 persen (B30) ini mulai bulan depan. Road test akan berlangsung selama enam bulan, yakni Agustus 2018 hingga Maret 2019.

Rencananya, uji coba akan dilakukan dengan jarak tempuh 40 ribu kilometer (km) dengan rute Serpong-Tol Jagorawi-Puncak-Cianjur-Padalarang-Cileunyi-Bandung-Lembang-Subang-Cikampek-Pamanukan-Karawang-Cibitung-Serpong.

Bila hasil road test penggunaan campuran biodiesel 30 persen itu dinyatakan berhasil, Pemerintah akan melakukan review dan finalisasi spek SNI biodiesel yang diperkirakan berlangsung Januari-Mei 2019.

BISNIS

Berita terkait

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

1 hari lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

1 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

2 hari lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

2 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

4 hari lalu

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah dua lokasi di Maluku perihal penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

5 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

6 hari lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

7 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

Cerita pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

7 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya