Genjot Ekspor Produk Halal, Bappenas: Afrika Pasar Masa Depan

Rabu, 25 Juli 2018 14:44 WIB

Ilustrasi produk halal. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mesti membuka pasar-pasar ekspor baru untuk ekspansi ekspor produk halal. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan salah satu pasar potensial di masa depan adalah Afrika.

BACA: Bappenas: Industri Halal Bisa Jadi Solusi Defisit Transaksi

"Jangan underestimate, Afrika adalah pasar masa depan. Sekarang penduduknya satu miliar dengan 40 persen adalah muslim, growthnya akan sangat tinggi," ujar Bambang di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.

Berbicara produk halal, Bambang mengatakan tujuan ekspor Indonesia saat ini masih berfokus ke India, Cina, dan Amerika Serikat. Artinya, tujuan ekspor Indonesia masih dikendalikan oleh pasar.

Indonesia, ujar Bambang, masih belum memaksimalkan ekspor ke negara konvensi Islam, seperti Uni Emirat Arab dan Mesir. "Masih kecil," kata dia. Artinya, Indonesia masih memiliki ruang peningkatan ekspor di pasar tersebut.

Advertising
Advertising

Selain pasar, Indonesia juga masih terlalu banyak mengandalkan produk olahan kelapa sawit sebagai komoditas ekspor. Sementara, produk-produk halal olahan non sumber daya alam masih belum digarap serius.

BACA: Level Kemiskinan 1 Digit, Penduduk Rentan Miskin Masih Belum Aman

Apabila dibandingkan dengan Malaysia, pengelolaan produk halal di Indonesia masih ketinggalan. Bambang mengatakan pemerintah Malaysia berani mengklaim negaranya sebagai hub islamic halal lantaran mereka telah serius mengelola bukan hanya sektor keuangan syariah, namun juga sektor riil.

Secara umum, Bambang mengatakan ada tiga strategi Indonesia meningkatkan ekspor produk halal Indonesia, antara lain menjaga pasar yang sudah ada, menciptakan pasar baru, dan mengembangkan produk baru.

"Itu yang akan menjadi fokus kami di 2019, selain memfasilitasi ekspor dan mengelola impor," ujar Bambang. Dengan demikian, ketidak seimbangan neraca akibat impor bisa diatasi.

"Meski kita sudah ekspor, tapi impornya juga banyak, termasuk busana muslimah ternyata didominasi impor," kata Bambang, Kepala Bappenas.

Berita terkait

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

4 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

20 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

6 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

6 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

11 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

14 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya