Pasien Kanker Gugat Jokowi dan BPJS Kesehatan Senin Depan

Rabu, 25 Juli 2018 05:02 WIB

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan tim advokasi penderita kanker payudara HER2 positif Juniarti Tanjung dengan perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan pada Senin, 23 Juli 2018, berakhir buntu setelah somasi dilayangkan tim advokasi akhir pekan lalu. Tim advokasi pun memutuskan mencari keadilan lewat jalur meja hijau.

Baca juga:
Pasien Kanker Ini Berencana Gugat BPJS Kesehatan dan Jokowi

"Karena kesepakatan sudah macet, maka penggugat, yakni Edy Haryadi (suami Juniarti) dan Juniarti, sepakat memutuskan mencari keadilan di depan hukum," kata anggota tim advokasi Rusdianto Matulatuwa, Senin.

Tim yang diberi nama Tim Advokasi Trastuzumab bakal menggugat Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris, dan Dewan Pertimbangan Klinis BPJS Kesehatan. Tim Advokasi menuntut pembatalan SK DIrektur Pelayanan Jaminan Kesehatan BPJS Kesehatan yang menghentikan penjaminan obat trastuzumab bagi penderita kanker payudara HER2 positif sejak 1 April 2018.

Dalam pertemuan dengan perwakilan BPJS, Rusdianto mengatakan pihak BPJS masih berkeras tetap menolak menjamin trastuzumab untuk penderita kanker payudara HER2 positif sejak 1 April 2018. Padahal, Tim Advokasi trastuzumab sudah mengingatkan BPJS Kesehatan bahwa dengan melakukan itu BPJS sama saja tengah dalam proses menghilangkan nyawa klien mereka, yakni Juniarti, 46 tahun. Juniarti baru terdeteksi menderita kanker payudara HER2 pada Mei 2018.

Menurut Tim Advokasi Trastuzumab, biar hakim menjadi wasit. Sebab, mereka menganggap BPJS tengah mempermainkan nyawa Juniarti dan penderita kanker payudara HER2 positif lainnya.

Saat ini gugatan dalam proses pematangan. Jika tidak ada aral melintang, gugatan itu akan didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, paling lambat Senin minggu depan.

Humas BPJS Kesehatan Nopi Hidayat membenarkan pertemuan dengan Tim Advokasi Trastuzumab. Terkait gugatan yang bakal dilayangkan TIm Advokasi Trastuzumab, Nopi mengatakan, "Sebagai badan hukum publik, pada prinsipnya BPJS Kesehatan patuh dan tunduk terhadap segala regulasi yang ada."

Ketika ditanya soal rencana gugatan Tim Advokasi Trastuzumab, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan menanyakan kepada BPJS Kesehatan terkait kebijakan penghapusan obat kanker Trastuzumab dari daftar obat yang dijamin badan tersebut. "Saya belum tahu teknisnya. Saya akan cek nanti ke BPJS Kesehatan dan Menteri Kesehatan," kata Jusuf Kalla di kantornya, Selasa, 24 Juli 2018.

Ketika dihubungi Senin malam, Edy Haryadi mengatakan istrinya, Juniarti, sudah keluar dari RS Persahabatan, setelah kondisi membaik. Edy mengatakan sebelumnya tubuh Juniarti drop setelah kemoterapi, karena Juniarti risau memikirkan soal trastuzumab yang dihentikan penjaminannya oleh BPJS Kesehatan.

Berita terkait

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

1 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

1 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

4 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

4 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

4 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya