Tolak Jual Aset, Serikat Pekerja Pertamina Akan Gelar Aksi Lagi

Selasa, 24 Juli 2018 15:43 WIB

Ratusan karyawan Pertamina menggelar aksi demo di depan Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 20 Juni 2018. Serikat Pekerja Pertamina menyatakan kekecewaannya atas rencana Pertamina jual aset, yang dinilai bakal merugikan perseroan sendiri. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu berencana kembali melakukan "Aksi Gelar Pertamina" untuk kedua kalinya. Aksi lanjutan ini akan dilakukan jika respon dari pemerintah atas masalah yang mendera perusahaan negara tersebut tidak sesuai dengan yang disuarakan serikat pekerja dalam aksi pertama pada 20 Juli 2018.

Baca juga
: Kenaikan BBM, Wamen ESDM: Tak Berdampak pada Konsumsi Masyarakat

"Kami tetap berkomitmen sampai kapan pun akan membela Pertamina," kata Presiden Serikat Pekerja Pertamina, Arie Gumilar, saat dihubungi Tempo di Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018.

Saat ini, kata Arie, ratusan anggota serikat pekerja masih menunggu respon terbaru dari pemerintah. Di samping itu, mereka juga mengevaluasi aksi demo pertama yang mereka lakukan beberapa hari lalu di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam aksi yang pertama, serikat pekerja menyuarakan sejumlah tuntutan. Salah satunya menolak penjualan aset PT Pertamina. "Penjualan aset berupa share down aset hulu dan spin off bisnis refinery tidak akan menyelesaikan akar masalah keuangan Pertamina," kata Kepala Bidang Hubungan Kelembagaan, Media, dan Komunikasi Serikat Pekerja, Hendra Tria Saputra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018.

Namun, Plt Direktur Utama Pertamian Nicke Widyawati ternyata membantah kabar perusahaan pelat merah itu akan melepas aset untuk memperbaiki neraca keuangan. Menurut dia, isu itu merupakan salah paham.Nicke menegaskan, tak ada aset Pertamina yang akan dilepas dalam rencana aksi korporasi. "Itu bukan pelepasan aset, namanya itu adalah pemberian participating interest (PI)," kata dia di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018. Nicke menuturkan, aksi korporasi ini lazim dilakukan di bisnis hulu migas.

Arie menambahkan bahwa aksi kedua digelar karena belum adanya respon dari pemerintah sampai saat ini. Saat aksi pertama, Menteri BUMN Rini Soemarno yang menemui serikat pekerja juga belum mengajak berdiskusi soal ini. Saat bertemu Menteri ESDM Arcandra Tahar pun, serikat pekerja baru bisa menyerahkan surat berisi tuntutan saja. "Jadi masih satu arah," ujarnya.

BACA: Rini Soemarno Temui Perwakilan Serikat Pekerja Pertamina

Selain itu, Serikat Pekerja Pertamina menilai aksi harus akan dilakukan kembali demi menyadarkan masyarakat soal apa yang terjadi di tubuh perusahaan plat merah ini. Dalam aksi pertama, mereka bersyukur semakin banyak masyarakat yang teredukasi atas persoalan yang ada. "Kami mendapat dukungan dari banyak pihak," kata Arie.

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

4 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

5 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

5 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

5 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya