Letusan Senjata Api di Soetta, Kemenhub: Avsec Sesuai Prosedur

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Senin, 23 Juli 2018 13:52 WIB

Petugas kepolisian dari satuan Brimob Polda Metro Jaya melakukan patroli di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 30 Desember 2015. Jelang tahun baru pengamanan objek vital Bandara Seokarno Hatta diperketat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menganggap petugas keamanan penerbangan atau Aviation Security (Avsec) sudah bekerja sesuai dengan prosedur operasi standar terkait dengan letusan senjata api di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, yang melukai seorang staf helpdesk Garuda Indonesia dan seorang penumpang pada Minggu, 22 Juli 2018.

Baca juga: Senjata Api Meletus di Bandara, Maskapai Diminta Siapkan Ruangan

Agus menjelaskan, personel Avsec juga telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan benar, yaitu mencegah barang-barang yang dilarang masuk ke kabin pesawat.

"Yang dilakukan personel Avsec tersebut telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan dan SKEP 100/VII/2003 tentang juknis (petunjuk teknis) penanganan penumpang pesawat udara sipil yang membawa senjata api dan tata cara pengamanan pengawalan tahanan dalam penerbangan," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 23 Juli 2018.

Menurut Agus, Airport Security Program (ASP) menyatakan ruang pengosongan senjata api berada sebelum konter check-in. Di SCP ME 5 yang dilalui pelaku peletusan senjata juga telah tersedia fasilitas pengosongan senjata berupa kotak baja berisi pasir.

Advertising
Advertising

Baca juga: Senjata Api Meletus di Bandara Soekarno - Hatta, Petugas Terluka

Fasilitas serupa juga terdapat di SCP ME 1-4 dan konter 26 (konter penyerahan security item), tapi tidak berbentuk ruangan khusus pengosongan senjata api. "Sementara itu, lokasi letusan senjata api berada di konter 25, yang bersebelahan dengan konter penyerahan security item," ucapnya.

Sebelumnya, pada Minggu, pukul 05.55, terjadi ledakan senjata api di area konter check-in Terminal 3 dan melukai satu orang. Peristiwa tersebut terjadi saat anggota Protokol Polri Bripda Galuh Apriyana melakukan kegiatan membantu rekannya, Briptu Fajar Firmansyah, untuk mengosongkan senjata api saat akan terbang dengan pesawat Garuda Indonesia GA140 tujuan Banda Aceh.

Baca juga: Senjata Api Meletus di Bandara Soetta, Diduga Ada Pelanggaran

Tidak disangka, senjata api yang sedang dikosongkan itu masih menyisakan sebutir peluru. Senjata api yang mengarah ke lantai tersebut kemudian meledak dan serpihannya mengenai seorang petugas perusahaan ground handling, Ikhwanul Hakim Siregar. Saat itu, korban sedang bertugas di konter check-in.

Ledakan dari senjata api berjenis glock tersebut membuat luka di kaki Ikhwanul. Kkorban pun kemudian langsung mendapat perawatan.

ANTARA

Berita terkait

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

6 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

8 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

11 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

21 jam lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

22 jam lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

3 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya