Tak Ada Waktu Kembangkan Usaha, Baba Rafi Tawarkan Konsep Syariah

Sabtu, 21 Juli 2018 20:41 WIB

Container Baba Rafi. tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta- Bisnis waralaba merupakan bisnis yang berkembang di Indonesia. Terutama bisnis kuliner yang selalu berinovasi dari waktu ke waktu. Seperti Baba Rafi Enterprise, dalam pengelolaan bisnis waralaba kuliner, mereka menawarkan konsep syariah.

BACA: Ingin Bisnis Kuliner, Baba Rafi Tawarkan 2 Cara Kelola Franchise

Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono menjelaskan pengelolaan syariah cocok untuk pengusaha baru yang tidak memiliki waktu luang dalam mengelola usahanya. "Pengelolaan kami yang lakukan, sehingga mitra tidak perlu pusing memikirkan jalannya usaha mereka," kata dia di Franchise and Business Concept Expo, di Jakarta Convention Center, Sabtu, 21 Juli 2018.

Skema pengelolaan syariah tersebut, kata Hendy akan dijalankan oleh manajemennya. Sehingga, mitra Baba Rafi tidak perlu menghabiskan waktu dalam pengelolaan bisnis kulinernya. Pembagian keuntungannyapun 60 persen untuk mitra dan 40 persen untuk manajemen.

Hendy menuturkan dengan pengelolaan ini, kurun waktu balik modal akan ditempuh dalam waktu 2,3 tahun. Kemudian, untuk paket investasi syariah ini, dimulai dari harga Rp 75 juta. Dengan omset rata-rata Rp 19,5 juta per bulan.

Advertising
Advertising

Untuk pengelolaan syariah, Hendy mengatakan mitra Baba Rafi tidak akan dikenakan biaya royalti. Selain itu, konsep pengelolaan ini juga dapat diubah. Sehingga selama 5 tahun kontrak, Baba Rafi akan terus memantau perkembangan bisnis mitranya.

BACA: Bappenas: Perkembangan Keuangan Syariah Didorong Industri Halal

Hendy menjamin mitra Baba Rafi dapat sukses menjalankan usaha waralaba mereka. Alasannya, Baba Rafi Enterprise sudah menandatangani beberapa perjanjian dengan Pertamina dan Alfamidi. Sehingga, gerai-gerai Baba Rafi dapat dibuka di tempat strategis.

Selain lokasi, Hendy juga menyalurkan pekerja yang sudah terlatih untuk mengurus gerai-gerai Baba Rafi. Dia mengatakan, pekerja sudah termasuk dalam biaya operasional. "Saat ini sudah ada 2000 pekerja karena franchise ini," tutur dia.

Usaha waralaba Baba Rafi dirintis Hendy sejak 2003. Dia menjamin dengan menejemen yang selalu dikembangkan dan disempurnakan, bisnis warlaba ini lebih menjanjikan dibanding merintis bisnis kuliner sendiri. Saat ini, Baba Rafi membuka gerai bukan di Indonesia saja, tetapi sudah ada di sembilan negara di Asia Tenggara, Eropa, dan akan ekspansi ke Asia Timur dan Selatan.

Baca berita tentang syariah lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

FLEI Expo 2024 Menghubungkan Peluang Bisnis di Era Pertumbuhan Ekonomi

2 hari lalu

FLEI Expo 2024 Menghubungkan Peluang Bisnis di Era Pertumbuhan Ekonomi

FLEI Expo menjadi tempat yang tepat bagi ribuan entrepreneur dan pemimpin bisnis untuk mengeksplorasi peluang bisnis terbaik.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

4 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

8 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

27 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

35 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

41 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

44 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya

9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

44 hari lalu

9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor menawarkan hidangan lezat tradisional Melayu.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

54 hari lalu

Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

1 Maret 2024

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.

Baca Selengkapnya