BEI Kumpulkan Anggota Bursa Bahas Percepatan Transaksi

Kamis, 19 Juli 2018 06:30 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla meninggalkan Pengadilan Tipikor setelah bersaksi dalam sidang peninjauan kembali kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji untuk terpidana Suryadharma Ali pada Rabu, 11 Juli 2018. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumpulkan seluruh anggota bursa (AB), bank kustodian, bank pembayaran dan pelaku lainnya untuk membahas mengenai kebijakan baru yakni percepatan penyelesaian transaksi bursa (settlement) dari T+3 menjadi T+2. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan kegiatan ini merupakan sosialisasi yang dilakukan supaya implementasi percepatan penyelesaian transaksi bursa bisa segera dilakukan.

“Kebijakan T+2 sendiri rencananya akan diimplementasikan pada 26 November 2018 atau empat bulan dari sekarang,” kata Laksono saat memberikan keterangan kepada media di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Juli 2018.

Dalam pertemuan tersebut Laksono meminta komitmen dari seluruh anggota bursa untuk bisa memperhatikan kebijakan baru ini. Ia meminta, supaya AB atau penyedia jasa sekuritas juga ikut menginformasikan hal ini kepada para investor.

BACA: Profil Inarno Djajadi, Bos Baru BEI

Adapun selain anggota bursa, beberapa pihak yang hadir adalah Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Berdasarkan data BEI, kebijakan percepatan penyelesaian transaksi di bursa juga bakal di lakukan di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Jepang dan juga Brazil pada tahun ini.

Advertising
Advertising

Laksono beralasan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses transaksi saat hari bursa. Hal tersebut, kata dia, juga sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini.

Menurut Laksono, penerapan penyelesaian transaksi T+2 ini bisa memberikan manfaat bagi industri pasar modal, yaitu dalam meningkatkan harmonisasi antar pasar bursa secara global. Kondisi demikian tentu bisa memudahkan transaksi efek lintas bursa atau lintas negara.

“Bisa juga meningkatkan likuiditas melalui percepatan reinvestment dari modal, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengurangi risiko sistemik yang dapat terjadi di Pasar Modal,” ujar dia.

Baca: IHSG Merosot Tajam, Perang Dagang Masih jadi Penyebab Dominan

Berdasarkan pemaparan yang dilakukan oleh Laksnono, skema implementasi percepatan penyelesaian transaksi ini terdiri direncakan berjalan dalam empat tahap.

Tahap pertama, pada pekan terakhir sebelum pelaksanaan kebijakan atau Jumat, 23 November 2018 baik SRO, AB, bank kustodian, vendor sistem, dan nasabah pada penutupan bursa akan melakukan deploy sistem dan penyesuaian parameter yang diperlukan untuk siklus penyelesaian transaksi.

Tahap kedua, pada Sabtu, 24 November 2018, BEI bakal melakukan pengujian pre live yang akan dilakukan SRO, AB, bank kustodian, vendor sistem, dan nasabah untuk memastikan kesiapan sistem ini.

Tahap ketiga, yakni pada Senin, 26 November 2018, menjadi hari pertama perdagangan dengan siklus penyelesaian transaksi yang baru dari T+3 menjadi T+2. Artinya, seluruh transaksi pada hari itu dan seterusnya akan menggunakan mekanisme penyelesaian transaksi T+2. Selain itu, pada tanggal tersebut juga akan dikukan penggabungan kliring atas transaksi sebelum tanggal 26 November 2018 dengan penyelesaian yang akan jatuh pada pekan pertama pembukaan bursa pada tanggal 28 November 2018.

Terakhir, pada tanggal 28 November 2018, merupakan hari penyelesaian pertama kebijakan T+2 sekaligus melakukan penggabungan penyelesaian transaksi di BEI yang belum selesai dilaksanakan pada transaksi sebelumnya dan menyelesaikanya pada Senin, 26 November 2018.

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

17 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

25 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

31 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

46 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya