Citilink Bantah Pesawatnya Hilang Kontak
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 18 Juli 2018 15:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Citilink Indonesia membantah pesawat QG 801 dengan rute Semarang-Surabaya hilang dari radar. "Dapat kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak akurat," kata VP Corporate Secretary dan CSR Citilink Indonesia Ranty A. Rachman dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 18 Juli 2018.
Baca: Citilink Turunkan Penumpang Merokok Saat Hendak Masuk Pesawat
Menurut Ranty, pesawat telah mendarat dengan normal di Bandar Udara Juanda, Surabaya. "Manajemen Citilink Indonesia memastikan keselamatan dan keamanan setiap penerbangan, hingga hari ini semua penerbangan berjalan secara normal," katanya.
Dalam pesan pendek yang beredar di grup WhatsApp, Citilink dikabarkan hilang sinyal sekitar pukul 11.15 WIB. Menurut perkiraan, saat informasi tersebut diterima, pesawat baru terbang 4 menit dan kemungkinan berada di wilayah Purwodadi. Namun sinyal tersebut hilang setelah pesawat naik ke ketinggian 10 ribu kaki.
AirNav juga membantah ihwal hilangnya sinyal pesawat Citilink. "AirNav Indonesia menyampaikan penerbangan Citilink Indonesia rute Semarang-Surabaya aman dan telah mendarat dengan selamat," ujar juru bicara AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, Rabu, 18 Juli 2018.
Dia menjelaskan, Citilink tidak mengalami emergency, tapi menerima sinyal emergency atau bahaya di frekuensi 121.5 MHz hingga melebihi ketinggian 8.000 kaki. "Sesuai dengan prosedur, penerbang kemudian melaporkan kepada AirNav Indonesia. Pada kesempatan pertama, kami kemudian melaporkan kepada personel SAR Semarang perihal tersebut," ujar Yohanes.
Baca: 1 Juli, Citilink Layani Surabaya-Majalengka Via Bandara Kertajati
Pada pukul 11.18 WIB, menurut Yohanes, pilot Citilink sudah tidak mendeteksi sinyal tersebut setelah ketinggian 10 ribu kaki. "Sekali lagi kami sampaikan bahwa pesawat Citilink tidak mengalami kondisi emergency, namun pesawat menangkap sinyal emergency. Sesuai prosedur, hal ini harus dilaporkan, dan kami kemudian meneruskan ke SAR," katanya.