Jawaban Sri Mulyani saat Perubahan Garis Kemiskinan Dipersoalkan

Rabu, 18 Juli 2018 13:46 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan kata sambutan di Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan soal perubahan parameter garis kemiskinan setelah sebelumnya dipertanyakan oleh anggota dewan. Menurut dia, perubahan garis kemiskinan sangat mungkin dilakukan karena mengikuti pergerakan sejumlah indikator terkait, salah satunya harga makanan.

Baca: Kemiskinan 9,82 Persen, Sri Mulyani: First Time in History

"Misalnya harga beras, telur, gula meningkat untuk mendapatkan 2.250 kalori," ujarnya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat soal ekonomi makro semester I dan proyeksi asumsi ekonomi makro semester II, Selasa, 17 Juli 2018. "Kalau inflasi tinggi, maka garis kemiskinannya tinggi."

Angka 2.250 itu didasarkan pada ukuran kemiskinan yang menggunakan basis jumlah kebutuhan kalori masyarakat atau orang untuk berkonsumsi, yang kemudian jumlah kalori itu dikonversi menjadi harga. "Jadi kalau kebutuhan manusia minimal kalorinya 2.250 kalori per hari, itu dikonversi untuk mendapatkan 2.250 kalori itu menjadi komponen makanan yang kemudian harga dari makanan itu dikonversi sehingga 2.250 itu menjadi garis kemiskinan," kata Sri Mulyani.

Baca: Sri Mulyani Sebut Kemiskinan Turun, Ekonom Pertanyakan Hal Ini

Advertising
Advertising

Sri Mulyani mengatakan orang yang memiliki pendapatan di bawah garis kemiskinan adalah kelompok miskin, sedangkan di atas garis kemiskinan adalah kelompok yang tidak miskin. "Tentu selalu terjadi pro dan kontra dan kalau kemudian sering di dalam masyarakat umum, apalagi media sosial itu membandingkan garis kemiskinan antarnegara," ujarnya.

Lebih jauh Sri Mulyani mencontohkan untuk mendapat 2.250 kalori per hari di Indonesia, berbeda sekali dengan di India, Singapura, Amerika, dan itu yang membuat adanya perbedaan daya beli antarnegara. Pasalnya, komponen makanannya berbeda, dan angka atau nilai setiap negara berbeda-beda.

Penjelasan Sri Mulyani itu menanggapi pertanyaan Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Sungkono sebelumnya ihwal perubahan garis kemiskinan yang menjadi dasar perhitungan tingkat kemiskinan oleh BPS. "Parameter kemiskinan kita itu sebetulnya bagaimana?" kata Sungkono.

Menjawab hal itu, Sri Mulyani menyebutkan, pengukuran kemiskinan oleh Badan Pusat Statistik dilakukan berdasarkan ukuran memang konsisten dilakukan dari tahun ke tahun. "Jadi tidak diubah dari tahun ke tahun," katanya.

Oleh karena itu, menurut Sri Mulyani, jika pemerintah ingin menjaga harga makanan stabil, sebetulnya secara tidak langsung ingin mendapatkan tingkat kemiskinan menurun. "Karena garis kemiskinannya turun."

Tak sedikit netizen yang mempertanyakan garis kemiskinan yang digunakan sebagai dasar survei BPS. Pada Maret 2018, BPS menggunakan standar garis kemiskinan Rp 401.220 per bulan atau naik 3,63 persen dibanding pada September 2017 sebesar Rp 387.160.

Adapun pada Maret 2017, standar garis kemiskinan yang digunakan adalah sebesar Rp 374.478 per bulan. BPS mencatat inflasi umum pada periode September 2017 – Maret 2018 sebesar 1,92 persen.

Salah satu netizen dengan akun Twitter @AisyahMutahar sebelumnya mempertanyakan perubahan garis kemiskinan sebagai dasar BPS menghitung tingkat kemiskinan. "Kemiskinan menurun karena pendapatan minimal rakyat di ubah menjadi 400 rb. Artinya rakyat dengan pendapatan di atas Rp 400 ribu gak disebut miskin," ujarnya Senin malam, 16 Juli 2018. "Sekarang kalian pikir, uang Rp 400 ribu sebulan bisa untuk apa? Untuk bayar listrik, air dan gas aja sudah habis. Trus rakyat makan pake apa?"

Ada juga netizen lainnya dengan akun Twitter @Fauzismail24 yang mempertanyakan data BPS tersebut. "Tapi gua penasaran, apa emang dari dulu garis kemiskinan serendah itu? Berarti Indonesia terlihat kaya di atas selembar data?" Cuitannya itu disampaikan pada Senin sore, 16 Juli 2018.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

29 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

5 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

7 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

8 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

9 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya