Pertamina Berlakukan BBM Satu Harga di Papua
Reporter
Antara
Editor
Anisa Luciana
Senin, 16 Juli 2018 19:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengoperasionalkan lembaga penyalur untuk memberlakukan program bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua.
"Penyalur BBM Satu Harga di Distrik Fayit sudah beroperasi sejak 2 Juli 2018 yang pengirimannya menggunakan kapal dengan jarak tempuh dari TBBM Merauke mencapai tiga hari," ujar Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII Fanda Chrismianto di Jayapura, Senin, 16 Juli 2018.
Baca juga: Kenaikan BBM, Wamen ESDM: Tak Berdampak pada Konsumsi Masyarakat
Fanda menjelaskan, sebenarnya pendirian lembaga penyalur di Distrik Fayit tidak masuk dalam rencana BBM Satu Harga. Namun karena adanya kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Asmat, maka pemerintah memprioritaskan pembangunan di daerah tersebut yang diikuti dengan penambahan target program tersebut di Fayit.
Keberadaan lembaga penyalur di Fayit dipandang penting karena nantinya dari lokasi tersebut BBM akan didistribusikan kembali ke wilayah-wilayah yang lokasinya lebih tepencil.
"Kapal yang digunakan berkapasitas 76 kiloliter, namun kuota pengiriman perdana sebanyak 35 kiloliter premium dan 15 kiloliter solar, tapi hingga kini stoknya belum habis," kata Fanda.
Baca juga: Pertamina Sebut BBM Satu Harga Terkendala, Ini Respons BPH Migas
"Lembaga penyalur di Distrik Fayid mendapat alokasi cukup besar karena dia juga akan menyalurkan BBM kepada enam sub penyalur yang lokasinya lebih dalam lagi," ucapnya menambahkan.
Fanda berharap keberadaan lembaga penyalur di Distrik Fayit bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan BBM dan dapat melakukan aktivitasnya lebih baik lagi.
ANTARA