Sertifikasi Medium Tank Kerja Sama Indonesia-Turki Akhir Juli Ini

Jumat, 13 Juli 2018 17:56 WIB

Ilustrasi tank. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Bandung -Direktur Teknologi Dan Pengembangan Ade Bagja mengatakan, PT Pindad sudah merampungkan pembuatan purwarupa atau prototype medium tank kedua yang dirancang bersama FNSS Turki. “Kami punya Prototype 1 yang dibangun di Turki, dan itu sedang kami perbaiki, di improve pada Prototype 2. Prototype kedua ini yang akan kita lakukan sertifikasi,” kata Ade Bagja di Bandung, Jumat, 13 Juli 2018.

Ade mengatakan, pada kerjasama pengembangan medium tank Indonesia-Turki akan dibuat 2 purwarupa tank. Satu sudah lama selesai dibangun Pindad-FNSS di Turki, sementara Purwarupa 2 dibuat di Pindad, Bandung. “Yang dibuat di Turki itu sudah kami coba di sana, dan sebagainya; ada perbaikan, diterapkan di Prototype 2. Yang kan di sertifikasi ini, yang sudah ada proses ‘improvement’-nya,” kata dia.

BACA: Tank TNI Tenggelam di Purworejo Disebabkan Kesalahan Prosedur

Ade mengatakan, medium tank Purwarupa 2 ini bahkan sudah menjalani “mine blast test”, atau pengujian ketahanannya terhadap ledakan ranjau. Medium tank Purwarupa 2 tersebut menjalani pengujian menghadapi ledakan 8 kilogram TNT di bawah “hull” tank tersebut, serta 10 kilogram TNT yang ditanam di jalur lintasan tank tersebut. “Secara umum berhasil, Alhamdulillah. Tapi untuk hasil kuantitatifnya belum keluar. Mudah-mudahan hasilnya bagus,” kata dia.

Pengujian terhadap ledakan ranjau itu dijalani medium tank Purwarupa 2 tersebut tanggal 12 Juli 2018 di Lapangan Tembak Pussernarmed, Batujajar, Bandung Barat. “Pengujian standar internasional itu untuk 10 kilogram (TNT) d bawah track, itu besar. Kalau kita lihat filmmya tadi, bayangin, ada material loncat, sampai tanknya ngangkat karena (ledakan) 10 kilogram (TNT) itu besar,” kata Ade.

Advertising
Advertising

Menurut Ade, jika masih ditemukan kekurangan selepas evaluasi pengujian terhadap simulasi ledakan ranjau, tank akan disempurnakan lagi. “Setelah ini selesai, kami akan lanjutkan dengan proses sertifikasi,” kata dia.

Ade mengatakan, dalam fase sertifikasi tersebut akan dilakuan oleh Dislitbang TNI Angkatan Darat. “Sertifikasi dalam ketentuan yang ada di Indonesia, yang melakukannya adalah Dislitbang AD. Jadi seakan-akan kendaraan ktia berikan pada Dislitbang AD, mereka yang akan melakukan proses sertifikasi. Kami gak boleh nyentuh lagi,” kata dia.

Rancangan final pasca sertifikasi ini yang akan menjalani produksi masal. “Untuk tahap awal, hasil yang sekarang, kami mau produksi dulu,” kata Ade.

Ade mengatakan, proses sertifikasi tersebut ditargetkan sudah bisa dikerjakan akhir bulan Juli 2018 ini, atau paling telat awal Agustus 2018. “Sertifikasi itu untuk mobilitas daya gerak, dan juga daya tembak atau daya gempur. Untuk mobilitas itu ada endurance, seminggu lebih dijalankan naik turun atas bawah, muter-muter. Minimal ada waktu 3-4 hari tidak boleh dimatikan mesinnya, jalan terus,” kata dia.

Tank tersebut juga akan menjalani pengujian daya tembak atau blast test, sebagai bagian dari sertifikasi tersebut.

Ade mengatakan, medium tank pengembangan Indonesia-Turki itu dirancang untuk memenuhi kebutuhan TNI. “Apa sih yang diperlukan oleh user ktia. User kita ingin sebuah kendaraan tempur yang punya kemampuan menggempur, untuk menghancurkan lawan, tetapi kalau sampai dia dalam keadaan serangan, dia aman. Aman itu artinya, untuk personil dan materil di dalamnya. Dan itu yang coba kami penuhi. Berbagai macam spesifikasi terkait dengan kemampuan gempur, gerak, bertahan, survival, ability-nya, itu yang kita penuhi,” kata dia.

BACA: Panglima TNI: Kasus Tank dan Kapal Tenggelam Masih Diinvestigasi

Menurut Ade, kendati kelak sudah masuk fase produksi, tank tersebut juga akan masih menjalani serangkaian pengembangan mengikuti kebutuhan TNI. Salah satu pengembangan yang disiapkan adalah pengembangan veris APC (angkut personil), hingga ambulan. “Medium tank itu ada yang (tipe) kanon, tapi ada yang bisa dibuat untuk angkut personil. Karena yang dibutuhkan itu akan 1 kompi, itu di dalamnya ada tank penggempur, komando, administrasi, angkut personil, dan itu variannya banyak,” kata dia.

Ade mengatakan, Medium Tank ini juga dirancang memiliki kemampuan menyeberang di perairan kendati bukan tipe Amphibious seperti yang dipergunakan oleh pasukan Marinir. “Nanti tergantung kebutuhannya, bisa saja. Tapi kalau perlunya APC, kita akan perbesar kapasitasnya, nanti kita punya tipe Kanon dengan 10 penumpang, nanti kita pindah ke 16 penumpang,” kata dia.

Ade mengatakan, proyek pengembangan Medium Tank tersebut yang menjadi sasaran bukan kemampuan produksi semata, tapi justru penguasaan teknologinya. “Yang akan kami deliver ke Kementerian Pertahanan itu bukan medium tank-nya tapi penguasaan teknologi kendaraan tempur,” kata dia.

Berita terkait

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

28 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

40 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

41 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

41 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

18 Februari 2024

Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

AMPV tak mendapat banyak perhatian meski Angkatan Darat Amerika berencana membeli ribuan kendaraan tempur ini.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Maruli Simanjuntak jadi KSAD dan Komut Pindad, Berapa Gaji yang Bakal Diterima?

23 Januari 2024

Maruli Simanjuntak jadi KSAD dan Komut Pindad, Berapa Gaji yang Bakal Diterima?

Menteri Erick Thohir menunjuk KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero). Berapa gaji yang akan diterima Maruli?

Baca Selengkapnya