JK - Wapres Iran Bahas Soal Nuklir Hingga Investasi

Rabu, 11 Juli 2018 18:37 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Iran bidang Wanita dan Urusan Keluarga Masoumeh Ebtekar di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, 11 Juli 2018. Setwapres RI

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dan Wakil Presiden Iran Bidang Wanita dan Urusan Keluarga Masoumeh Ebtekar hari ini melakukan pertemuan. Pertemuan itu di antaranya membahas soal penarikan diri Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir.

"Kami melakukan pertemuan untuk menyampaikan pesan Presiden Rouhani untuk Presiden Jokowi, dan untuk menyampaikan posisi kami terkait perkembangan terakhir soal kesepakatan nuklir dunia, khususnya penarikan diri AS," kata Masoumeh di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Juli 2018.

Baca: 16 Tahun Lagi, Indonesia Punya Listrik Nuklir

Pada awal Mei 2018, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengumumkan menarik diri dari kesepakatan internasional nuklir Iran yang ditandatangani Amerika Serikat, Iran, dan sekutu-sekutu Amerika Serikat di Eropa. Dengan keputusan itu, maka Amerika Serikat akan memperketat sanksi kepada Iran.

Advertising
Advertising

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dengan adanya kesepakatan yang dikenal dengan Rencana Gabungan Aksi Komprehensif (JCPOA) itu mestinya membebaskan Iran dari embargo AS di bidang ekonomi. "Tapi Trump mengundurkan diri dari perjanjian multilateral itu sehingga menyulitkan," kata JK.

Baca: Rusia Tawari Pemerintah Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Meski AS menarik diri, JK mengatakan bahwa pihak Uni Eropa masih konsisten dalam JCPOA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerangkan bahwa JCPOA dapat dilanjutkan. Hal itu dipastikan setelah adanya pertemuan tingkat menteri untuk joint commision of the JCPOA di Wina, Austria, pada 6 Juli 2018.

"Kalau kita baca isi dari hasil pertemuan pada tingkat menteri di JCPOA itu, maka memberikan harapan baru, memberikan platform baru bahwa JCPOA ini akan dapat dilanjutkan," ujar Retno.

Indonesia, kata Retno, berharap agar hasil pertemuan di Wina itu dapat diimplementasikan sepenuhnya. Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia terus melakukan komunikasi dengan pihak Uni Eropa.

Iran telah menandatangani kesepakatan nuklir di Wina, Austria, pada 2015 bersama enam negara superkuat, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina, serta Uni Eropa. Dalam kesepakatan tersebut dinyatakan Iran menghentikan program pengayaan uranium dan tidak melanjutkan pembangunan senjata nuklir.

Tak hanya itu, Masoumeh mengatakan, ia dan JK juga membahas upaya-upaya lain yang harus dilakukan untuk mempertahankan kesepakatan non-proliferasi, yaitu kesepakatan internasional yang didasarkan pada Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk melindungi perdamaian dan keamanan dunia.

"Maka kami membicarakan sejarah yang kita punya antara Iran dan Indonesia. Hubungan inti kita berdua di area perdagangan, kerja sama ekonomi, politik, sosial dan ilmu pegetahuan antardua negara," ujar Masoumeh.

Indonesia dan Iran, kata Masoumeh, juga membahas isu perempuan dan keluarga. Ia menceritakan, dalam pertemuannya dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, pada Mei lalu, ada kesepakatan mengenai pemberdayaan perempuan terkait UMKM. "Pemberdayaan perempuan adalah strategi penting di Iran dan kami melihat penggunaan teknologi informasi menjadi alat penting khususnya untuk e-commerce," kata dia.

Masoumeh menuturkan, saat ini perempuan Iran juga membuat kerajinan tangan seperti yang dimiliki Indonesia. Hasil kerajinan tangan tersebut semakin artistik dan berstandar internasional, sehingga dapat meningkatkan perdagangan antarnegara.

Selain itu, Masoumeh bersama Wakil Menteri Energi Iran Marziyeh Shahdei juga membahas minyak bumi yang memiliki sejarah kerja sama panjang dengan Indonesia. "Dan kami menunggu kerja sama yang lebih optimistis lagi di bidang ini," kata Masoumeh.

Baca berita menarik lainnya tentang nuklir hanya di Tempo.co .

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya