Kemnaker: Tenaga Kerja Asing PT IMIP di Morowali Sudah Berizin

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 10 Juli 2018 18:41 WIB

Jumlah tenaga kerja asing Indonesia tercatat sebanyak 74.183 orang pada 2016

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) menegaskan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, tidak ilegal dan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

Sekjen Kementerian Tenaga Kerja Herry Sudarmanto mengatakan jumlah tenaga kerja asing di PT IMIP lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja lokal yang mencapai 28 ribu orang, yakni 2.500 pekerja.

Baca juga: Dede Yusuf Ungkap Isu TKA Cina, Temuannya Diunggah Menaker

"TKA sudah berizin tidak ada yang ilegal dan lebih sedikit dari tenaga kerja lokal. Mereka tidak hanya satu perusahaan saja, Morowali kan kawasan industri, banyak perusahaan," ujar Herry pada Senin malam, 9 Juli 2018.

Menurut Herry, TKA tersebut menduduki jabatan yang tidak bisa dipenuhi kebutuhannya oleh tenaga kerja Indonesia. "Kalau tenaga kerja kita tidak bisa mencukupi kebutuhannya, baru kita pakai TKA. Jadi enggak sembarangan juga TKA ini menduduki posisi tertentu," ucapnya.

Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf menuturkan para TKA yang bekerja di PT IMIP memiliki izin kerja yang sah. Pihaknya pun tidak menemukan serbuan TKA di wilayah tersebut. "Yang ada justru puluhan ribu pekerja kita yang berasal dari sekitar Sulawesi. TKA IMIP hanya 10 persen dari total pekerja," katanya.

Baca juga: Marak Isu Serbuan Tenaga Kerja Asing Cina, Ini Tanggapan Jokowi

Banyaknya TKA yang berada di PT IMIP diperkirakan karena adanya pembangunan smelter pada 2014 hingga 2016 lalu. Usai pembangunan smelter selesai, TKA yang tinggal di lokasi PT IMIP hanya sekitar 10 persen.

Jumlah TKA Cina di Morowali memang sempat tinggi pada kurun waktu 2015-2016 lalu karena adanya pembangunan smelter sehingga membutuhkan banyak TKA.

Setelah pembangunan smelter selesai sebagian besar para TKA pulang dan sebagian lagi melakukan proses transfer teknologi kepada pekerja lokal. "Banyak masuk pekerja asing karena tidak banyak orang Indonesia yang bisa membangun smelter. Sekarang setelah terjadi proses transfer teknologi ya pada pulang karena mahal kan bayar tenaga kerja asing," tutur Dede.

BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

5 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

12 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

13 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

39 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

40 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

43 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

45 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

53 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

7 Maret 2024

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya