Industri Rumahan Siasati Naiknya Harga Telur Ayam

Selasa, 10 Juli 2018 16:49 WIB

Ilustrasi peternakan ayam/ayam petelur. TEMPO/Fahmi Ali

Bojonegoro - Para pengelola industri rumahan dan toko roti, mengeluhkan mahalnya harga telur ayam yang mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Pelbagai cara dilakukan, seperti memperkecil ukuran atau menaikkan harga jajanan terutama yang berbahan dasar telur.

Di Bojonegoro, industri rumahan yang menggunakan bahan dasar telur, memproduksi beberapa aneka makanan olahan yaitu roti dan kue. Makanan olahan ini diproduksi tiap hari, yang bertahan satu hari hingga lebih dari satu pekan, terutama kue-kue kering.

Baca juga: Penyebab Harga Telur di Kediri Naik hingga Rp 26 Ribu per Kg

Nyonya Syafik, 32 tahun, perajin roti dan kue kering asal Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, mengeluhkan harga telur yang naik hingga Rp 30 ribu per kilogram. Meski demikian, adonan roti buatannya, tidak akan dikurangi takarannya. “Takaran adonan roti tetap,” ujarnya pada Tempo Selasa, 10 Juli 2018.

Dia berharap harga telur segera turun karena dikhawatirkan berdampak pada harga-harga lain. ”Moga cepat turun,” imbuhnya.

Tetapi, ada juga cara yang dilakukan industri rumahan untuk mensiasati naiknya harga telur. Misalnya, ukuran jajanan dan rotinya diperkecil tetapi tanpa mengurangi adonan bahan dasarnya. Atau juga, harga jajanan dan rotinya dinaikkan tetapi tanpa merubah ukurannya.

Seperti roti bolu gulung yang biasanya seharga Rp 21 ribu per lembar naik menjadi Rp 25 ribu per lembarnya.”Yang bahan bakunya naik,” ujar Nur, seorang pengelola toko roti dan minuman di Jalan Panglima Sudirman, Bojonegoro.

Harga daging ayam dan telur bukan ras (buras) naik drastis di Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya. Di beberapa pasar tradisional di Bojonegoro, seperti Pasar Banjarejo, Pasar Besar Kota, Pasar Sumberejo harga ayam potong dan telur buras naik.

Harga ayam potong dari sebelumnya Rp 29-30 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 38 ribu per kilogram. Sedangkan untuk telur buras dari sebelumnya Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 28 ribu perkilogram.

Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, suplai barang—terutama telur buras—terlambat masuk ke Bojonegoro. Selama ini, telur buras sebagian besar di datangkan dari Kabupaten Blitar bagian selatan, Tulungagung dan dari Kabupaten Kediri. ”Stok telur ayam terlambat datang,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Agus Hariyana pada Tempo, Senin 9 Juli 2018.

Berita terkait

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

17 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

22 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

32 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

35 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

37 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

39 hari lalu

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.

Baca Selengkapnya

Harga Telur Ayam Tinggi Meski Harga Jagung Turun, Bapanas: Butuh Proses, Nggak Bisa Instan

41 hari lalu

Harga Telur Ayam Tinggi Meski Harga Jagung Turun, Bapanas: Butuh Proses, Nggak Bisa Instan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka suara soal harga telur ayam yang masih mahal meski harga jagung sudah turun

Baca Selengkapnya