The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga

Reporter

Editor

Kamis, 1 November 2007 08:12 WIB

TEMPO Interaktif, Washington:Bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed) memotong tingkat suku bunga pada Rabu (31/10) untuk mempertahankan kondisi perekonomian yang rusak akibat kejatuhan kredit sektor perumahan yang diperkirakan akan kembali mencuat pada bulan-bulan mendatang.Pemimpin the Fed Ben Bernanke dan para petinggi bank sentral menyepakati untuk menurunkan the Fed funds rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen setelah mengadakan pertemuan selama dua hari. Sebelumnya, pada 18 September lalu The Fed mengejutkan pasar dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, menjadi 4,75 persen. Aksi ini diikuti dengan lonjakan harga saham di pasar Asia. Tapi kemudian terjadi penurunan kembali akibat masalah yang sama, yaitu harga minyak dan krisis mortgage. Selain itu, The Fed juga terdesak dengan masalah mata uang dollar AS yang terus jatuh di bawah Euro dan juga kinerja perusahaan AS yang terus memburuk. Dalam pernyataan the Fed, pemotongan tingkat suku bunga itu karena pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat pada beberapa bulan mendatang. Menanggapi keputusan itu, perbankan Amerika Serikat termasuk Bank of America, wells Fargo dan Keycorp., mengumumkan pemotongan suku bunga kredit menjadi 7,5 persen, tujuannya untuk meningkatkan gairah perekonomian. Wall Street juga merayakan penurunan suku bunga itu. Dow Jones industrial ditutup menguat 137,54 poin menjadi 13.930,01. Indeks Standard & Poor's 500 naik 1,2 persen menjadi 1.549,38, dan indeks Nasdaq naik 42,41 poin atau 1,51 persen menjadi 2.859,12. Perdagangan saham sempat mengalami zigzag pasca pemotongan tingkat suku bunga karena sebagian investor beranggapan bahwa the Fed tidak akan kembali menurunkan suku bunga pada Desember mendatang. AP | Eko Nopiansyah

Berita terkait

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

4 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

10 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

11 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

13 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya