Transcoal Pacific Targetkan Tambah 3 Kapal Usai IPO di BEI

Jumat, 6 Juli 2018 11:07 WIB

Komisaris Utama PT Transcoal Pacific, Achmad Sutjipto saat memberikan sambutan mengenai penawaran utama perdana atau intial public offering si Main Hall BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Juli 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Transcoal Pacific Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayaran khususnya pengangkutan hasil tambang, resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 6 Juli 2018. Direktur Utama Transcoal Pacific, Richard Talumewo mengatakan perusahaan melepas sebanyak 1 miliar saham dengan harga penawaran Rp 138 per lembar.

"Total saham tersebut senilai 20 persen dari total modal perseroan. Diharapkan melalui IPO ini kami bisa mendapat Rp 138 miliar," kata Richard saat mengelar konferensi pers di Main Hall BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Juli 2018.

Baca juga: Anak Usaha Mitra Adiperkasa IPO

Dengan penawaran saham ini, Transcoal Pacific bakal menggunakan kode emiten TCPI. Pada pencatatan penawaran saham hari ini, emiten TCPI menjadi saham ke-23 yang melantai di BEI.

Menurut Richard, keseluruhan dana yang didapatkan bakal digunakan untuk menambah modal kerja, terutama untuk menambah jumlah armada. Selain untuk memperkuat modal perseroan, dana yang digunakan diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan.

Perusahaan, kata Richard, menargetkan bisa mendapat laba bersih sebesar Rp 150 miliar tahun ini dari yang sebelumnya Rp 88 miliar pada 2017. Total perusahaan saat ini telah memiliki sebanyak 12 armada untuk melakukan angkutan pelayaran.

"Tahun ini kami targetkan membeli sebanyak 3 armada tug boat (kapal tunda) untuk menambah kapasitas operasi. Karena angkutan kargo kami saat ini banyak juga yang menggunakan kapal pihak ketiga," ujar dia.

Transcoal Pacific juga telah melakukan akuisisi floating terminal storage untuk menambah revenue perusahaan dengan nilai mencapai US$ 3,5 juta dolar. Dengan akuisisi ini diharapkan mampu menyumbang sebesar Rp 50 miliar kepada perusahaan.

Richard menambahkan, sumbangan pendapatan paling banyak diberikan dari pengangkutan kargo yang terus dilakukan. Per bulan, kata Richard, perusahaan mampu mengangkut seberat 600 ton dan memberikan sumbangan sampai Rp 50-60 miliar.

Komisaris Utama Transcoal Pacific Achmad Sucipto mengatakan IPO merupakan langkah besar bagi perusahaan untuk bisa lebih optimis dan transparan. Dengan masuknya Transcoal Pacific ia berharap bisa memberikan alternatif lain untuk menarik investor.

Berita terkait

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

11 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

24 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

30 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

44 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

44 hari lalu

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

22 Februari 2024

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

OJK sedang melakukan pemantauan dan pemeriksaan awal terhadap 34 pergerakan saham yang diduga tidak wajar.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

21 Februari 2024

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

OJK OJK mencatat nilai penggalangan dana dari 59 emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp 9,20 triliun.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya